Menyambut Haul Pertama Dr. KH. Ahmad Hasyim Muzadi - Atorcator

Atorcator

Menulis adalah usaha merawat kejernihan berpikir, menjaga kewarasan, dan menyimpan memori sebelum dunia terkatup.

Latest Update
Fetching data...

15 Maret 2018

Menyambut Haul Pertama Dr. KH. Ahmad Hasyim Muzadi


Foto: alhikam.ac.id

Atorcator.Com - Kamis, 16 Maret 2017, bangsa Indonesia, khususnya kaum muslim kehilangan sosok inspiratif sekaligus pemimpin dan tokoh figur dimasyarakat. KH. Ahmad Hasyim Muzadi dipanggil oleh Allah SWT tepatnya di pesantren mahasiswa Al-hikam Malang, dimana tempat ini pertamakali beliau memulai perjuangannya. Merintis pesantren mahasiswa Al-hikam Malang dengan model pesantren yang kekinian yang tetap mempertahankan kultur atau tradisi keberagaman ala pesantren salafiyah. KH. Ahmad Hasyim Muzadi dimakamkan di Beji Depok berdasarkan wasiat terakhir beliau, dimana tempat ini merupakan akhir dari perjuangan dan rintisan beliau, pesantren mahasiswa Al-hikam Depok dengan model pesantren modern yang tidak jauh berbeda dengan pesantren di malang.

KH. Ahmad Hasyim Muzadi adalah sosok pejuang yang tangguh tanpa mengenal lelah, memperjuangkan Islam yang rahmatan Lil alamin yang sering menjadi problem dalam memahami esensi Islam yang sebenarnya. Saat menjabat ketua umum PBNU dua periode berturut-turut beliau banyak memberikan kontribusi terhadap kedaulatan negara republik Indonesia, dari berbagai permasalahan yang dihadapi pada saat itu terorisme dan ekstrimesme. Karena tugas NU yang sebenarnya mewarisi para pendiri NU adalah menjaga stabilitas keamanan NKRI dari berbagai aspeknya, agama, suku, ras, budaya. Sehingga beliau merasa ada amanah yang perlu dijaga dan dirawat dari leluhur kita pendiri Nahdhatul ulama.

Yang patut kita apresiasi dan penting untuk kita  teladani adalah keihklasan dan kesabaran beliau, dalam mendidik bangsa ini menjadi bangsa yang bermartabat di mata dunia. Kegigihan, kerja keras beliau menjadi teladan terbaik untuk anak muda. Pemikiran beliau yang sangat cendikia menjadi inspirasi dan menggerakkan banyak orang.

KH. Ahamd Muzadi adalah sosok yang memiliki keterampilan bergaul, beliau tidak pernah memberikan sekat untuk berdialog dengan siapapun demi menjaga stabilitas dan keutuhan NKRI, baik lintas agama bahkan lintas negara. Beliau menggeluti berbagai macam organisasi yang sangat fantastis, baik di tingkat nasional maupun internasional, yang mana buah pemikirannya dengan mudah bisa tersampaikan ke penjuru dunia.

Foto: alhikam.ac.id

Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, tokoh seperti KH. Ahmad Hasyim Muzadi tentu masih sangat diharapkan kehadirannya namun apa daya. Kami hanya bisa berharap keteladanan beliau, perjuangan beliau, pemikiran beliau, dan gagasan-gagasan beliau yang sudah berlanjut sampai saat ini mampu di teruskan dan digerakkan sesuai dengan aturan yang disertai ketekunan, kesabaran, dan keihklasan.

Akhir-akhir ini banyak fenomena muncul bertebaran, mulai dari kasus korupsi, serangan-serangan terhadap tokoh agama, sa'i sambil baca Pancasila dan bernyanyi ya lal whaton, muslim cyber army, larangan bercadar, sampai sholawat Pancasila dll. Fenomena ini tidak jauh beda dialami oleh beliau saat menjabat ketua umum PBNU tempo dulu, sehingga beliau dengan gagah berani turun tangan dan berperan aktif dalam mencari titik bengik dari permasalahan, termasuk masalah teroris. Menurut KH. Ahamad Hasyim Muzadi, kemiskinan global harus diselesaikan bersama-sama. Tanpa perbaikan kondisi ekonomi, kehidupan kondisi agama yang toleran dan harmonis sulit tercipta, sebab masalah ekonomi kerap menjadi pemicu kekerasan.

Aksi terorisme yang akhir-akhir ini menjadi gejala global, juga ditengarai oleh ketimpangan ekonomi dan ketidakadilan global. Ada negara yang kaya dan berkuasa dengan mudah memaksakan kehendaknya mencampuri urusan negara lain. (nu.or.id)

Betapa beliau sangat tanggap dan responsif terhadap permasalahan sosial. Beliau tidak hanya sekedar memberikan teori tapi lebih ke pelaksanaan teori itu. Kepedulian beliau yakni mampu merangkul semua golongan tanpa harus mendiskriminasi satu sama lain.

Hal menarik yang saya alami ketika saya menyebarkan undangan untuk haul pertama Abah Hasyim Muzadi. Saya di ajak salah satu teman panitia (Agus) yang bertugas  mempublikasikan undangan tersebut. Sampai di salah tempat dimana undangan harus diberikan langsung kepada yang bersangkutan, Direktur Rumah Sakit Lavalette Malang. Rumah sakit ini merupakan tempat perawatan Abah Hasyim Muzadi ketika beliau sakit. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit elit, spesialis dan ternama di kota malang. Saya dengan teman berusaha mencari kantor Direktur rumah sakit itu dengan bertanya ke salah satu satpam, namun apa daya, beliau masih rapat dengan para dokter, seperti pada umumnya, rapat seorang pejabat tinggi tidak boleh diganggu oleh siapapun, tanpa banyak basa-basi saya dan teman pamit dan bersedia balik lagi nanti habis jumatan.

Setelah jumatan saya balik lagi ketempat itu, dengan satpam yang berbeda. Saya bertanya " mohon maaf pak apakah direktur sudah selesai rapat ? " Sampean siapa ?, Sontak dia menjawab dengan tegas dan bringas, " saya dari pesantren ingin menyampaikan amanah ? " O gak bisa mas, dia lagi rapat, sampean gak bisa ketemu beliau kecuali sampean sudah buat perjanjian terlebih dahulu" jawab dia dengan suara tegas dan lantang. " Tapi ini amanah pengasuh disuruh ketemu langsung dengan bapak Direktur ?. Jawab teman sebelah saya"  " O tetap gak bisa mas kecuali pengasuh sampean sudah janjian terlebih dahulu" jawab dia dengan suara lebih tegas dan tangkas, ( bingung kita berdua). Dengan tanpa sadar Akhirnya saya menyebutkan identitas pondok pesantren mahasiswa Al-hikam Malang dengan tujuan mengantarkan undangan dalam rangka haul pertama Abah Hasyim Muzadi. "Dia kaget dan tersentak keliatan lemes dan menunduk dan berkata " masyaalllah pak Hasyim Muzadi ta, sebentar mas saya coba telpon direktur dulu ya"  akhirnya saya dan temen diijinkan masuk ruangan rapat itu, dengan bentuk kehormatan yang sangat luar biasa. Yang awalnya rapat itu steril dari apapun dan siapapun, akhirnya kita berdua tembus dan masuk kedalam rapat tersebut dengan keberkahan dan pengaruh sikap dan Budi luhur Romo Dr. KH. Ahmad Hasyim Muzadi.
foto: alhikam.ac.id

Saya sendiri yakin-seyakinnya bahwa perjuangan dan pengorbanan serta kepedulian beliau Romo Dr KH Ahmad Hasyim Muzadi masih terus terkenang dan membekas di masyarakat. Beliau masih disegani banyak orang. Pengaruh perjuangan dan pengorbanan beliau sangat dirasakan oleh masyarakat walaupun jasad beliau sudah tiada, lebih-lebih terhadap bangsa ini.

Selamat jalan Dr. KH. Ahmad Hasyim Muzadi, semoga Allah SWT memberikan tempat yang layak, surga. Santrimu sangat bangga dan apresiatif terhadap perjuangan njenengan, semoga kami diberi kesempatan untuk melanjutkan perjuanganmu walupun dengan cara yang berbeda dan tetap dalam tujuan yang sama.
Amien