Benih Heroik mahasiswa PAI 2A 2017 - Atorcator

Atorcator

Menulis adalah usaha merawat kejernihan berpikir, menjaga kewarasan, dan menyimpan memori sebelum dunia terkatup.

Latest Update
Fetching data...

14 Maret 2018

Benih Heroik mahasiswa PAI 2A 2017

Foto: suasana kelas riang gembira

Atorcator.Com - Dari sekian banyak mahasiswa di Sekolah Tinggi Ma'had Aly Al-Hikam Malang, yang paling berkesan setiap harinya adalah kelas PAI 2A reguler. Kelas PAI 2A adalah kelas yang paling aktif menurut pengamatan saya, memiliki energi dan sikap solidaritas yang tinggi dalam hal apapun, baik dalam diskusi, tugas kelompok, traveling, bahkan sampai makan bareng alias mayoran dll.

Kelas ini terdiri dari berbagai suku bahasa, ada Jawa, Sunda, Sasak, dan Madura. Seandainya kelas ini mampu mengelaborasikan suku-suku ini mungkin kelas ini pantas di juluki multi language local. Dan ini yang menjadi cita-cita kita bersama yang perlu kita wujudkan.

Kelas ini terdiri dari 22 mahasiswa. Euforia mahasiswa ini masih terus didengungkan Sampai saat ini (maklum masih semester 2).  Dan banyak potensi yang cukup beragam unik dan nyentrik dikelas, mungkin kalau saya mengatakan memang ada sebagian mahasiswa yang salah sasaran dalam memilih jurusan. Hahahaha. Contoh ada teman yang jurusan mesin waktu SMK masuk dikelas ini jurusan PAI, apa gak salah ? ada juga yang dari jurusan IPA, masuk di jurusan PAI, apa gak salah ? Tersesat di jalan yang benar. Tapi tidak perlu khawatir, karena jurusan PAI ini sejatinya bukan jurusan yang memuat satu spesifikasi. Kalian masih bisa dan bebas berkarya sesuai dengan talenta yang sudah kalian miliki. Dan itu yang perlu kalian jejali mulai saat ini sehingga kalian patut menyandang agen of change. Apa gak hebat seorang mahasiswa sarjana agama tapi ahli mesin, Sarjana agama ahli fisika, Sarjana agama ahli musik. Sarjana agama ahli teknologi. Mungkin ini nanti yang dikatakan mahasiswa autodidak.

Keahlian dan bakat yang mereka miliki tidak beda jauh dengan sikap dan sifat sehari-harinya, ada yang pendiam, ada yang aktif, ada yang kreatif, ada juga yang kritis. Dari masing-masing ini saya melihat ini sebuah kelebihan yang luar biasa dan jarang dimiliki mahasiswa kebanyakan. Ibaratnya ada api yang menyala, ada air yang mengalir, ada angin yang berhembus, ada hujan yang mengguyur, dan ada air yang tenang dengan keindahan warnanya.

Bagaimana mungkin kelas PAI 2A ini akan hangat jika tidak ada percikan api yang menyala. Bagaimana mungkin kelas ini akan adem ayem jika tidak ada air yang mengalir. Bagaimana mungkin kelas ini akan menghirup udara segar jika tidak ada angin yang berhembus. Bagaimana mungkin kelas ini akan merasakan basah lembab alami jika tidak ada hujan yang mengguyur. Bagaimana mungkin kelas ini akan thuma'ninah tenang dan berenang dalam pikiran jika tidak ada air yang tenang dengan keindahan warnanya

Dari sosok pendiam, ada hal menarik yang terpendam, kadang saya berpikir pendiam itu lebih terjaga dari kesalahan, namun disisi lain pendiam juga patut dicurigai, apa dia hanya mencari aman dibalik diamnya? sebab saya sendiri kadang tidak terima jika si pendiam hanya di olok-olok karena diam, atau bahkan di bully karena diam. Dan ini semua bisa terjadi dalam suatu saat.
Dari sosok kritis, sebenarnya orang kritis itu lebih berat bebanya dari pada orang pendiam. Disamping memang harus memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi, juga mampu merasionalkan fenomena dan kasus permasalahan untuk dikaji ulang secara konkret dan objektif. Sebab orang kritis tidak hanya sebatas kritis. Hal yang juga patut dicurigai. Namun diantara kedua tersebut, baik pendiam mau pengkritik harus kita pandang dari perspektif positif, maka itu akan berpotensi menciptakan suasana damai rukun dan sejahtera. Dan ini cerminan dari kelas kami PAI 2B.
Mahasiswa termasuk subjek yang paling strategis dikarenakan usia yang masih muda dan kemampuan berpikir yang relatif cepat didukung fisik yang prima. Oleh karena itu, mahasiswa memiliki potensi yang luar biasa. Potensi itu di antaranya adalah kemampuan berpikir kreatif. Rasa keingintahuan yang kuat, mendorong mahasiswa untuk bertindak kreatif. Rasa ingin tahu yang kuat serta pengetahuan yang luas juga mendorong mahasiswa bersikap kritis terhadap berbagai realita bangsa. Selain keingintahuan yang kuat, mahasiswa relatif memiliki semangat yang tinggi. Semangat ini dapat memunculkan pola pikir yang idealis.

Dan yang tidak kalah menarik, kelas PA 2A ini memiliki banyak potensi seni, baik musik,  menggambar, mendesain, olahragawan, dll. Mau bermusik sambil bernyanyi ? Kelas PAI 2A tempatnya. Mau menggambar dan melukis ? Kelas PA 2A bidangnya. Mau mendesain ? Kelas PAI 2A ahlinya. Mau tau belajar skill olah raga futsal sepak bola dan volly ? Kelas Pai 2A gudangnya. Kelas ini begitu komplit lah.... mahasiswa muda yang integritas bakat dan keahliannya luar biasa. Bukti nyata, kolaborasi musik dan nyanyi kelas PAI 2A sudah berhasil menjuarai pekan seni olahraga santri dengan meraih juara 2.
Foto: kelas PAI 2A

Kita sudah memasuki semester 2, tentu ini semakin berat tantangannya begitupun ancamannya. Bukan hanya soal kuliah semata tapi soal amunisi baru yang lebih baik. Sebab musuh kita bukan lagi penjajah, bukan lagi kolonialisme, tapi kemiskinan, ketertindasan, ketimpangan dan keterbelakangan.

Mahasiswa kelas 2B ini, tidak semua dari kalangan keluarga yang elit. Sebenarnya kalau di fikir-fikir buat apa kuliah, ngapain capek-capek kuliah, wong orang kuliah gak dikasih apa-apa, malah ngabisin duit. Iya kan ? Pemikiran seperti ini bukan buah hasil pemikiran kelas PAI 2A. Kelas PAI 2A kuliah realnya untuk bangkit dari keterpurukan dan memutus rantai kemiskinan,

Coba lihat lihat wajah-wajah kelas PAI 2A, semuanya berwajah pemimpin toh. Artinya mereka siap memimpin lebih-lebih memimpin dirinya dan orang lain, apalagi cuma memimpin kamu women. Azzzzzzzzik

Tunggu ulasan berikutnya.


Penulis amatiran, 14/03/2018