Prabowo, Bersiaplah untuk Legowo - Atorcator

Atorcator

Menulis adalah usaha merawat kejernihan berpikir, menjaga kewarasan, dan menyimpan memori sebelum dunia terkatup.

Latest Update
Fetching data...

27 Februari 2019

Prabowo, Bersiaplah untuk Legowo



Atorcator.Com - Sujud kebacut sepertinya bisa terulang lagi. Tanda-tandanya, timsesnya begitu pede sampai menjelang pesta diadakan, padahal pedenya cuma nyebar hoaks, pakai dungu pula.

Cerita panjang dari mulai Obor Rakyat, sampai yang terbaru kampanye door to door menyebar fitnah yang disemburkan kepada Jokowi. Semua sudah basi. Timsesnya selalu mengelak, dalihnya Ratna menyusup, 7 kontainer kertas, pelakunya sdh keluar dari tim, kampanye door to door juga sama itu bukan orang mereka. Padahal kasat mata rekam jejaknya ada semua. Perlu berdebat kepada mereka, nggak perlu juga. Ngapain ngeladeni orang fasik, biarkan rakyat yg menilainya karena zaman sudah terbuka.

Banyak intelektual mengomentari kejadian di atas yang membuat sesak nafas. Mereka tetap bergeming dengan tabiatnya. Negara ini nasibnya naas, semoga cepat tuntas, kita bisa bernafas memikirkan hal yang lebih jelas. Ngomong sama para orang yang otaknya pas, ya kita bisa mati lemas.

Memang jujur kita jadi melas, ada sekumpulan orang beringas yang mulutnya panas. Disana ada yg mengaku ulama, jenderal, bahkan wakil ketua DPR dan ketua MPR yang masih aktif, kelakuan joroknya juga paling aktif.

Dua bulan sisa waktu bangsa ini utk membuktikan kita masih waras atau tidak. Ada 4 partai pengusung yang bersandiwara kepada Gerindra sang pemilik warung. Mereka adalah Demokrat, PKS dan PAN. Kenapa bersandiwara, ya kerena mereka tau menjual Prabowo kepada rakyat ibarat jualan kecap basi dalam botol kaca. Kecap boleh dibilang No.1, tapi lidah tak bisa dipindah karena bukan soal warna, tapi ini soal rasa. Kalau dibilang warna, semua sama hitamnya. Dan lucunya mereka mau memaksa Prabowo sebagai kecap putih. Mereka mau mengikuti white koffee, sayang kecap dan kopi berwarna hitam, tapi kopi ada aroma yg menggoda sblm diseruput, lha..ini kecap, harumnya tidak mempengaruhi rasanya.



Dalam botol kaca dia sama hitamnya, tapi rasa berasal dari ramuannya. Tidak ada kecap putih yang bisa dijual, sejujurnya mau diganti warna apa, semua orang tau Prabowo itu bukan kecap ketal manis, sayang dia tak bisa disulap menjadi susu kental manis cap Bendera. Boleh saja dia mengatakan dia akan menjadi susu, dia lupa susu bisa diseruput bersama kopi, kecap gak bisa diseruput, dia hanya bisa di kecap, sesuai nama asalnya.

Prabowo jgn memaksa jadi kopi yang bisa diseruput bersama susu, jadi saja kecap asli, kembali kedalam botol yang tutupnya masih terbuka. Biarkan Prabowo, ngecap, Jokowi nyeruput dan tetap susu kental manis.

Kami sudah lama menyukai aroma dan rasanya. Kebiasaan kami suka yang manis, tak mungkin kami mencampur kecap dengan susu. Selain rasanya bisa manis asin, kami juga memang tak suka rasanya kami juga tak suka minum kecap, yang bisa membuat kami hipertensi.

Hitung saja sendiri koalisi Jokowi bertambah 2 partai yg meninggalkan Prabowo. Golkar dan PPPP mempunyai basis pemilih setia, 2014 dua partaii ini menyumbang 26% suara nasional kepada koalisi Prabowo. Potensi suara ini akan berpindah ke Jokowi, minimal 20%, karena sekarang mereka mendukung Jokowi.

Kenapa Prabowo harus legowo, ya karena Prabowo sudah 3 kali legowo, sekarang namanya makin jelek saja karena timses liarnya telah merusaknya. Ada stigma bahwa Prabowo, sudah menjadi prabohong. Isi pulsa kebohongan terus diperlukan untuk menutup kebohongan lain yg bakal disusulkan. Terimakasih sosmed yg telah membuka mata, sehingga kami bisa membeli kucing diluar karung, jelas besar kecilnya, warnanya, kesukaannya. Kucing bisa makan apa saja, tapi dia tak boleh makan seenaknya.

Mudah2an Jokowi jadi lagi. Mulyono, nama kecil Jokowi, dia dimuliakan dan dia memuliakan.

Sumber Foto: CNN Indonesia