Atorcator.Com - Ya betul, nggak selamanya dan nggak semuanya keluarga akan mendukung keputusan dari salah satu anggota keluarga itu sendiri. Jangankan urusan pilpres yang memang demokratis, urusan jodoh kadang ada yang tidak mendukung bahkan tidak setuju lo pak.
Pahit manis perjuangan hidup kadang keluarga juga nggak mau tau. Semuanya pengin tau dan mendekat kalau sudah manis. Nggak papa pak sandi, rupanya Anda memang harus introspeksi diri. Sebenarnya keluarga itu punya kedekatan emosional tapi nggak tau keluarga pak sandi kok bisa seperti itu.
Sebenarnya hal ini biasa terjadi di keluarga pak sandi. Dulu ketika mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta keluarga pak sandi ada yang juga dukung Ahok kok, jadi yang kaget itu sebenarnya nitizen saja, kalau pak sandi biasa saja. Keluarga pak sandi benar-benar menerapkan sistem demokrasi yang apik dan makjleb. Mereka benar-benar membuka mata batinnya untuk cari pemimpin terbaik di bangsa ini.
Baca juga: Madzhab Sandiaga Uno, Perlukah Kita Perdebatkan?
Ini adalah pesta demokrasi, pestanya warga Indonesia. Soal pilihan memang bebas dan sebebasnya karena itu soal hati nurani.
Keluarga pak sandi mengajarkan kita untuk bersikap objektif dalam memilih. Sikap yang diambil keluarga pak sandi menunjukkan keotentikan dirinya sebagai pemilih yang cerdas.
Pak sandi sabar saja, masih banyak kok yang mendukung anda pak. Buktinya Anda masih suka blusukan ke mana-mana dari Sabang sampai Merauke. Sekalipun kadang ditolak, pak sandi nggak usah sedih dan pesimis, namanya juga perjuangan. Memperjuangkan pasangan saja sulit lo pak apalagi kekuasaan.
Dan siapa tahu keluarga pak Jokowi ada yang juga dukung Anda pak Sandi, kan kita nggak tahu. Semoga saja ya pak.......
Sumber foto: tempo.co
