 |
| santri.online |
Oleh: Damar Wicaksono
Isu agama dan sara secara keseluruhan memang menurun (karena dipilihnya KMA), tapi isunya trnyata dipertajam di beberapa wilayah ceruk sempit. Gaungnya dibikin besar oleh pasukan media sosial
Entahlah siapa di balik layar isu-isu fitnah dan hoaks itu. Keji sekali karena melibatkan ibu2 yang sebagian mudah disulut oleh postingan di WAG misalnya..
Ditambah nampaknya hampir semua ormas atau eks ormas yang mengembangkan ajaran Islam eksklusif atau menegasikan liyan berada di kubu kontra Jokowi.
Baca juga: Mengapa Orang Madura Agamanya Disebut NU?
Jadi ormas-ormas atau aliran-aliran itu sudah pada tahap asal bukan jokowi. Demi kepentingan aliran agama dan penyandang dana mereka.
Maka sikap terbuka pesantren Lirboyo yang menyatakan dukungan untuk Jokowi (yang saya unggah sebelumnya) harus dimaknai sebagai pernyataan dan sentilan bagi kalangan yang masih diam.
Keluarga2 bagian dari Nahdlatul Ulama sebagai salah satu pilar pembela NKRI sudah bersikap. Sampeyan isih arep meneng wae?
Kita tak bisa biarkan Republik Indonesia dirobek-robek oleh aliran atau kepentingan dari luar.
Dan untuk NKRI, sikapku akan keras
Nyatakan pihakmu kawan
