Penulis: Nurbani
Yusuf
Atorcator.Com -
Dan demikianlah… Kami jadikan sebagian orang-orang yang zhalim itu
sebagai penguasa bagi sebagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan:
Al An'am 129.
Pemimpin adalah
cermin. Masyarakat sakit akan pilih pemimpin sakit. Kerumunan Pemarah juga akan
pilih pemimpin yang suka marah. Pemimpin korup lahir dari masyarakat culas.
Pemimpin pembohong lahir dari masyarakat pendusta. Kawanan yang selalu tak
pernah puas suka protes juga akan melahirkan pemimpin yang kurang lebih sama.
Perhatikanlah ....
Pemimpin baik
lahir dari masyarakat baik. Pemimpin adil lahir dari masyarakat yang tidak
mengurangi takaran timbangan. Dan seterusnya. Masyarakat adalah cermin. Itulah
yang dimaksud suara rakyat adalah suara Tuhan.
Rakyat yang
terus menuntut pada pemimpinnya dan tidak pernah puas dengan apa yang sudah
dilakukan pemimpinnya juga bagian dari azab. Maka akan melahirkan pemimpin yang
menghalalkan semua cara untuk memuaskan tagihan rakyatnya yang bagai rente itu.
Dia akan mengambil bagian dari yang bukan bagiannya demi memuaskan pendukungnya
karena takut kehilangan legitimasi dan tidak dipilih tahun berikuthya.
Rasulullah saw
bersabda disebabkan suka mengurangi takaran dan timbangan, maka suatu kaum akan
disiksa dengan kezhaliman penguasa, kehidupan yang menyusahkan dan paceklik
yang sangat".
Masyarakat
khawarij juga lahir dari masyarakat yang merasa benar sendiri. Menggunakan
ayat-ayat yang seharusnya untuk orang kafer digunakan kepada sesama muslim.
Lantas lahirlah sikap saling mengkaferkan meski sama-sama shalat dan bayar
zakat.
Untuk membunuh
Sayidina Ali bin Abi Thalib dicarikan penghalalan puluhan ayat dan hadits,
lantas terbentuklah opini bahwa Sayidina Ali ra telah murtad. Abdurrahman Ibnu
Muljam Al Maqri sang algojo itu menikam Sayidina Ali ra dari shaf paling depan
pada pagi subuh. Ibnu Muljam membaca surah al Baqarah 204 kemudian menikam
dengan belati yang disembunyikan dibalik gamis putihnya.
Sebelumnya
Sayidina Ali juga kerap di protes oleh sekumpulan khawarij: "Wahai Ali
kenapa pemerintahan-mu tidak sebaik masa Abu Bakar dan Umar? Sayidina Ali
menjawab: Pada masa khalifah Abu Bakar dan Umar yang dipimpin adalah para
sahabat terbaik. Amanah dan faham. Termasuk aku. Sedang masa pemerintahanku,
yang aku pimpin adalah orang-orang seperti kamu. Yang tidak mau mendengar
selain pemimpinmu sendiri dan menggunakan ayat Al Quran untuk menghakimi kepada
sesama saudaramu yang berbeda".
Ibnu Jauzi rahimakullah
berkata:"renungkkanlah hikmah Allah taala, pemimpin adalah cermin dari
rakyatnya. Pemimpin adalah sama dengan amalan rakyatnya. bahkan perbuatan
rakyat seakan-akan adalah cerminan dari pemimpin dan penguasa mereka. Jika
rakyat lurus, maka akan lurus juga penguasa mereka. Jika rakyat adil, maka akan
adil pula penguasa mereka. Namun, jika rakyat berbuat zhalim, maka penguasa
mereka akan ikut berbuat zhalim.
Seorang
pemimpin, wali kota, gubernur hingga Presiden yang terus ditagih melakukan
sesuatu di luar kemampuannya hanya untuk memenuhi kepentingan kelompok
pendukung-nya maka dia akan melakukan sesuatu kezaliman dengan cara melanggar
atau mengambil sesuatu yang bukan menjadi bagiannya.
Sekelompok yang
terus menuntut pemimpinnya untuk melakukan ini-itu kemudian berbalik marah dan
mencela bila keinginan-nya tak kunjung penuh. Sekelompok yang tidak pernah
bersyukur dengan pemimpin yang sudah dimiliki, terus mencela dan membuat fitnah
maka akan di beri pemimpin yang lebih buruk dari yang ada. Tunggu saja ....
hanya menghitung detik ... karena itu Luruskan niat ... luruskan niat ...
".
Wallahu a'lam.
@nurbaniyusuf
Komunitas
Padhang Makhsyar