Bagian (2) Kisah Isro' Mi'roj dalam kitab I’anah Al Muhtaj Fi Qisshoti Al Isro’ Wa Al Mi’roj - Atorcator

Atorcator

Menulis adalah usaha merawat kejernihan berpikir, menjaga kewarasan, dan menyimpan memori sebelum dunia terkatup.

Latest Update
Fetching data...

03 April 2019

Bagian (2) Kisah Isro' Mi'roj dalam kitab I’anah Al Muhtaj Fi Qisshoti Al Isro’ Wa Al Mi’roj


Karya: KH Ahmad Abdul Hamid- Kendal
Tahun : 1952 , Halaman: 18-20


Atorcator.Com - Adapun yang dimaksud dengan ISRO' adalah perjalanan Kanjeng Nabi Muhammad SAW di malam hari mulai dari Masjidil Haram (Makkah) menuju Masjidil Aqsha (Palestina), sebagaimana firman Gusti Allah dalam Surat Al Isra' (1):

"Maha Suci Gusti Allah yang telah memperjalankan hambaNya di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsho yang di sekelilingnya telah Kami berkahi. Kami hendak menunjukkan sebagian dari ayat Kami. Sesungguhnya Gusti Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat".

Setelah Kanjeng Nabi beserta Malaikat Jibril menaiki Buroq beberapa saat, sampailah ke negeri Thoybah yang artinya Tempat kebaikan. Tempat di mana, pada jaman para Nabi terdahulu terdapat banyak gedung, madrasah, dan sebagai sumber pengetahuan. Kemudian diganti oleh mereka dengan nama Madinah (kota pengetahuan, atau sumber kemajuan).

Di sana Kanjeng Nabi turun dari Buroq kemudian menunaikan sholat sunah 2 rokaat, lalu menaiki Buroq lagi. Tak lama kemudian sampailah ke Syajaroh Musa. Yaitu tempat istirahatnya Kanjeng Nabi Musa.

Di sana kembali Kanjeng Nabi menjalankan sholat sunah 2 rokaat. Setelah itu melanjutkan perjalanan menuju Gunung Thur Sinai. Yakni tempat pertama kali Kanjeng Nabi Musa mendapatklan wahyu dari Gusti Allah, ditetapkan sebagai Rosul.

Di sana, Kanjeng Nabi kembali menjalankan sholat sunah 2 rokaat. Beliau melanjutkan perjalanan menuju negeri Baitul Lahm (Bethlehem). Yakni tempat kelahiran Kanjeng Nabi Isa. Beliau sholat 2 rokaat lagi.

Para pembaca yang budiman, tindakan panutan kita Nabi Muhammad SAW selama perjalanan ISRO' tidak jemu-jemu menjalankan sholat, karena sholat mengandung banyak sekali hikmah.

Sebagian kita Umat Islam supaya meneladani perilaku Kanjeng Nabi. Yakni, ketika kita bepergian ke suatu tempat yang jauh, ketika mampir di suatu tempat (desa/kota), lebih-lebih jika di sana terdapat Masjid hendaknya mengerjakan sholat sunah 2 rokaat.

Sebab, Sholat adalah salah satu amalan yang bisa digunakan untuk menambah kesucian dan keikhlasan. "Sesungguhnya sholat akan mencegah dari perbuatan keji dan munkar".
___________________

Diterjemahkan oleh Shuniyya Ruhama dengan penyesuaian redaksi dan gaya bahasa ...

Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad ...



Baca juga