Serangan Fajar Waktu Senja Berkedok Sedekah - Atorcator

Atorcator

Menulis adalah usaha merawat kejernihan berpikir, menjaga kewarasan, dan menyimpan memori sebelum dunia terkatup.

Latest Update
Fetching data...

17 April 2019

Serangan Fajar Waktu Senja Berkedok Sedekah

 
lampost
Penulis: Khumairatul Khairiyah

Atorcator.Com - Senja kemarin seseorang datang mengantarkan sekarung beras ke rumah saya. Ia menyodorkan karung itu kepada Emak saya sambil berkata

"Jangan lupa pilih caleg nomor sekian ya, Bu." Emak saya hanya menerima sambil tersenyum.

Setelah selesai salat Isya, Emak mengajak seorang tetangga untuk ikut bersamanya. Beliau membawa karung itu dan menaikkannya ke atas motor. Tidak lama kemudian, beliau telah tiba kembali di rumah. Saya pun akhirnya membuka suara.

"Karung beras tadi dibawa ke mana, Mak?" Tanya saya.

"Emak kembalikan ke rumah calegnya." Jawab Emak enteng. Kebetulan emak memang kenal dan tahu rumah caleg itu. Emak juga sudah yakin bakalan milih caleg itu pas nyoblos nanti. Saya semakin penasaran dengan apa yang terjadi.

"Trus, Emak bilang apa ke dia?"

"Emak tanya, ini beras apaan? Dia jawab kalau ini beras zakat. Ya Emak jawablah, kalau mau ngasih zakat bukan begini caranya. Datanglah sendiri ke rumah untuk memberikannya. Eh, dianya langsung ganti jawaban, dia bilang itu beras sedekah. Emak jawab lagi, kalau mau sedekah kenapa waktunya sekarang, bertepatan banget dengan pemilu? Ia jadi gelagapan dan akhirnya berkata jujur kalau sebenarnya dia takut suara untuknya akan beralih ke caleg yang lain karena kemarin banyak yang kampanye di sini. Begitu katanya." Jelas Emak panjang lebar.

"Trus, Emak bilang apa?"

"Ya, kalau untuk itu, saya gak bisa terima ini." Emak menunjuk sekarung beras itu.

"Alhamdulillah, dari 1000 orang, baru satu ini yang mengembalikan." Emak tersenyum kecut lalu pamit pulang.

"Trus, Emak masih mau memilih dia pas nyoblos nanti?" Tanya saya penasaran. Tak ada jawaban. Beliau hanya tersenyum dan saya tahu sekali arti senyuman itu.

Sekelumit kisah sebelum nyoblos