![]() |
Fb-Sunardian |
Penulis: Sunardian
Wirodono
Atorcator.Com -
Tiba-tiba, pada siang panas, lima orang lelaki dengan kostum yang
khas, warna putih-putih suci, masuk ke sebuah Warteg (Warung Tega, tanpa l).
“Tahu ‘kan ini
bulan apa? Bukannya melarang, tapi tolong tutup pintunya. Hormati yang puasa.
Itu kordennya juga. Biar tidak menggoda mereka yang puasa,....” gertak salah
satunya.
Si empunya
warung, gagap dan gugup segera menutupi jendela kawat dengan korden yang nempel
di situ. Demikian juga pintu segera ditutup, sembari terus ndrimimil
minta maaf. Nyembah-nyembah agar tak dimasukin ke neraka jahanam karena
dituding kapir.
Demi melihat
pintu setengah tertutup, dan jendela tertutup korden, tidak tampak lagi dari
luar, para lelaki itu kemudian serentak duduk di dhingklik panjang.
Salah satu di antaranya, teriak pada pemilik warung, “Ngapain bengong aja?
Cepet, bikinin 5 gelas es teh manis, nasi ramesnya juga,...!”