Pandangan Gus Muwafiq Tentang Seni - Atorcator

Atorcator

Menulis adalah usaha merawat kejernihan berpikir, menjaga kewarasan, dan menyimpan memori sebelum dunia terkatup.

Latest Update
Fetching data...

18 Mei 2019

Pandangan Gus Muwafiq Tentang Seni

Ilustrasi Foto (Gus Muwafiq bersama reporter detik, detik.com)
Penulis: Redaksi

Atorcator.Com – Kiai yang dikenal dengan rambut gondrong, peci hitam tinggi, kiai yang cukup papuler di kalangan Nahdliyyin, sudah malang melintang dalam berdakwah ke Nusantara, dakwahnya yang ceplas-ceplos penuh humor tapi begitu substantif, ternyata memiliki jiwa seni yang sangat tinggi dan bahkan beliau sangat senang dan hobi main gitar. Beliau menilai bahwa gitar lebih unik dari alat musik sehingga beliau begitu terpikat untuk main gitar.

"Iya itu sejak 1980-an. Melihat orang nyanyi itu biasa karena saya juga bisa qiro'ah, salawatan. Menggebug drumb dan menekan tuts organ juga gak aneh, tapi kok gitar dipetik-petik gitu bisa bunyi," kata Gus Muwafiq mengisahkan asal-mulanya dia suka main gitar, seperti dilansiri oleh detik.com

Memang kiai yang satu ini memiliki kebiasan unik dalam perjalanan hidupnya. Tidak heran, jika konon, di pondoknya, beliau begitu tertarik dengan konser musik. Karena saking tertariknya dan sukanya beliau harus secara diam-diam untuk bisa nonton seni musik. Ya, mungkin tidak bedanya dengan santri sekarang ketika sudah mendengar informasi Nella Karisma dan Via Vallen, pakaiannya mudah ditebak, sarung berlapis celana.

Beliau sangat welcome dengan adanya seni musik, seperti gitar yang banyak digemari anak muda sekarang. Sehingga tidak heran, jika anak-anak muda juga senang punya kiai yang cukup terbuka dan progresif dengan perkembangan zaman.

Jika ada sebagian orang menyebut bahwa ada seni islami, seni non islami. Bagi beliau (Gus Muwafiq) seni itu ada sejak awal peradaban Islam. Soal penyebutan bahwa seni itu sebagai seni Islam biasanya karena yang memainkan atau menciptakannya kebetulan beragama Islam. Begitu juga yang mengaitkan seni dengan gender. Ungkapnya seperti yang dilansir dari detik.com

"Seni ya seni, tak ada itu seni Islam atau apa. Seni itu tak punya agama, tak punya jenis kelamin," kata Gus Muwafiq menegaskan kepada reporter detik.com