Shalih Akram dalam Pandangan KH MA Sahal Mahfudh Salam Al Hajaini - Atorcator

Atorcator

Menulis adalah usaha merawat kejernihan berpikir, menjaga kewarasan, dan menyimpan memori sebelum dunia terkatup.

Latest Update
Fetching data...

19 Juni 2019

Shalih Akram dalam Pandangan KH MA Sahal Mahfudh Salam Al Hajaini

Penulis: Jamal Ma'mur Asmani
Rabu 19 Juni 2019 20:25
KH Sahal Mahfudh

Atorcator.Com - Manusia adalah makhluk Allah yang Paling sempurna. Dalam diri manusia Ada potensi jasmani (organ tubuh Lengkap dari ujung rambut sampai ujung kaki) Dan potensi Ruhani (hati, akal, intuisi). Manusia dilengkapi nafsu sebagai instrumen melanjutkan keturunan Dan mewujudkan cita-cita dengan semangat tinggi. Al Qur'an dan Sunnah Nabi memberikan dua tanda agung dalam diri manusia. Pertama, manusia diberi Allah kemuliaan dan anugerah dibanding makhluk lain.
Allah berfirman:

ولقد كرمنا بني ادم وحملناهم في البر والبحر ورزقناهم من الطيبات وفضلناهم علي كثير ممن خلقنا تفضيلا

Dan sungguh telah Kami muliakan manusia, Kami bawa mereka di daratan Dan lautan, Kami beri rizki mereka dari sesuatu yang baik-bergizi, Dan sungguh Kami utamakan mereka atas kebanyakan makhluk yang Kami ciptakan.

Kedua, manusia diberi Allah nikmat kesucian (fithrah) sejak lahir. Islam Tidak mengenal dosa turunan.

Nabi bersabda:

كل مولود يولد علي الفطرة فابواه يهودانه أو ينصرانه أو يمجسانه

Setiap Anak dilahirkan dalam keadaan suci. Dalam perkembangannya kedua orangtuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nashrani, atau Majusi.

Dua keagungan manusia ini jika dilestarikan Dan dikembangkan akan menempatkan manusia dalam posisi mulia.

Akram

Dalam Al Qur'an, Allah memberikan peluang manusia untuk mencapai derajat yang Paling mulia (اكرم), Tidak sekedar mulia (كريم-كرامة). Setiap manusia mulia, tapi Tidak semua manusia mampu mencapai derajat paling mulia.

Manusia Paling mulia adalah manusia yang Paling bertaqwa kepada Allah.

Hal ini ditegaskan dalam QS. Al Hujurat:

ياءيها الناس أنا خلقناكم من ذكر وانثي وجعلناكم شعوبا وقبائل لتعارفوا أن اكرمكم عند الله اتقاكم

Wahai manusia, sesungguhnya Kami ciptakan kamu dari laki-laki Dan perempuan, Dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa Dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang Paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang Paling bertakwa.

Taqwa adalah mengikuti perintah Dan menjauhi larangan (امتثال الأوامر واجتناب النواهي). Dalam kajian Ushul fiqh, perintah Allah Ada yang bermakna wajib, Sunnah, atau mubah. Larangan Allah ada yang bermakna haram atau makruh.

Perintah Allah Ada yang formal yang Lengkap syarat rukun yang jumlahnya terbatas Dan Ada yang tidak formal yang tidak terbatas syarat rukun yang jumlahnya sangat banyak.

Zakat misalnya adalah perintah formal yang terkait syarat yang Lengkap. Sedekah Dan infaq adalah ibadah non formal yang bebas Dan luas cakupannya yang bisa dilakukan kapanpun Dan dimanapun. Seorang Muslim seyogianya jangan membatasi diri pada ibadah formal.

Shalih

Shalih terinspirasi dari ayat  dalam QS. Dawud:

ولقد كتبنا في الزبور من بعد الذكر أن الأرض يرثها عبادي الصالحون

Dan sungguh Kami tetapkan dalam kitab Zabur dari setelah dzikir bahwa sesungguhnya bumi ini diwarisi oleh hamba-hambaKu yang Shalih.

Shalih adalah hamba Allah yang dibekali kemampuan berupa pengetahuan, teknologi, skills, Dan lain-lain untuk mengelola, mengembangkan Dan melestarikan bumi sesuai dengan ajaran Allah Dan RasulNya.

Ibadatullah - Imaratul Ardli

Hamba Allah yang Shalih Akram inilah yang Akan melakukan Dua tugas agung manusia sebagai hamba Allah Dan khalifahNya Allah. Sebagai hamba Allah, manusia bertugas menyembah Allah. Sebagai khalifah Allah, manusia bertugas menegakkan ajaran Allah di muka bumi.

Hal ini sesuai firman Allah:

وما خلقت الجن والانس إلا ليعبدون

Dan Tidak Kami ciptakan Jin dan manusia kecuali untuk menyembah kepadaKu

وإذ قال ربك للملائكة اني جاعل في الأرض خليفة

Dan tatkala Tuhanmu berkata kepada Malaikat " Sesungguhnya Aku jadikan khalifah di muka bumi".

انا عرضنا الأمانة علي السموات والأرض والجبال فابين أن يحملنها وحملها الإنسان أنه كان ظلوما جهولا

Sesungguhnya Kami menawarkan (untuk memikul) amanah pada langit, bumi, Dan gunung-gunung, maka semuanya menolak memikul amanah tersebut. Kemudian manusia justru mau memikul amanah tersebut, sedangkan sesungguhnya manusia adalah makhluk yang banyak berbuat dhalim lagi bodoh.

Amanah manusia yang Harus dijalankan dengan istiqamah adalah beribadah kepada Allah Dan memakmurkan bumi (عبادة الله وعمارة الارض). Dua Hal ini menjadi kunci menggapai kebahagiaan manusia dunia akhirat (سعادة الدارين).

Semoga bermanfaat, Amin

@Sumber pemikiran Kiai Sahal Mahfudh ini dari rekaman  Kuliah di IPMAFA yang diberikan Kiai Mahfudh Subakir kepada Penulis.

@Terdapat penambahan seperlunya.

IPMAFA, Rabu, 19 Juni 2019-15 Syawal 1440


  • Jamal Ma’mur Asmani Direktur Lembaga Studi Kitab Kuning (LESKA) Pati Jawa Tengah