Syaikh Abu Yazid al-Basthami Suami yang Tertindas - Atorcator

Atorcator

Menulis adalah usaha merawat kejernihan berpikir, menjaga kewarasan, dan menyimpan memori sebelum dunia terkatup.

Latest Update
Fetching data...

19 Juni 2019

Syaikh Abu Yazid al-Basthami Suami yang Tertindas

Penulis: M, Hizbulloh Al-Haq Al-Fulaini
Rabu 19 Juni 2019 10:10
Ilustrasi foto/nu_online

Atorcator.Com - Apa karena nyonya besar, sabar dan kalem yang kata orang-orang seperti Sembodro (Tokoh pewayangan yang ngomongnya 0,0000 KM perjam) diri ini tetap menjadi orang biasa, dan belum ampuh-ampuh. Ngoahahaha, ups.

Jadi kisahnya, Begini:

Syaikh Abu Yazid al-Basthami. Seorang ampuh, mumpuni dan super dengan segala karamah yang tercecer luas dalam kitab-kitab kuning, ternyata adalah suami yang tertindas! Iya! Beliau melakukan segala pekerjaan rumah; mulai mencuci pakaian, menyapu rumah, membuang kotoran ternak, membersihkan tempat cucian, memasak sampai menghidangkan makanan. Kalau ia sampai teledor, sang istri akan memukulnya dengan sepatu kulit miliknya!

Sabar memang tiada batas, tapi manusia punya batas. KDRT yang Beliau terima sampai pada titik kemampuan sabarnya. Hingga ia memutuskan untuk kabur dari rumah, bertekad menyepi ke hutan dan memutuskan beribadah ditempat sunyi itu.

Ketika Beliau menapaki pegunungan terpencil dan bertemu dengan sekumpulan orang yang pekerjaannya hanya beribadah. Beliau memutuskan untuk beribadah ditempat itu selama hidupnya. Namun, dalam hatinya bertanya-tanya: “Kalau ditempat tersembunyi ini, bagaimana mereka mendapatkan makanan dan minuman?!”. Akhirnya sebelum bergabung dengan mereka, Syaikh Abu Yazid memutuskan untuk menyelidiki mereka sembunyi-sembunyi.

Suatu ketika, Beliau melihat pimpinan orang-orang itu naik ke puncak gunung. Sesampai disana, orang itu melakukan shalat dua rekaat lalu berdoa keras, “Duhai Tuhan kami. Dengan berkah kesabaran Abu Yazid al-Basthami menghadapi istrinya, mulyakan kami dengan rizki dari keutamaan-Mu, Ya Rabb”. Dan mendadak dari langit turun makanan lezat yang dibawa turun Malaikat. Orang itu membungkus dan membawanya ke kawan-kawannya.

“He?! Mereka bertaqarrub; mendekatkan diri dengan Allah dengan kesabaranku?! Padahal aku sekarang malah dalam pelarian. Baik! Aku akan kembali kerumah!” batin Beliau usai mendengar dan melihat kejadian ajaib itu.

Langsung Beliau balik kanan, dan berjanji untuk lebih sabar serta mengerjakan semua tanggungjawabnya berlipat dari sebelumnya.

Ketika sampai dirumah. Beliau malah dikejutkan dengan tingkah istrinya yang berbalik 180 drajat. Sifatnya menjadi halus dan manja! Karena penasaran, Beliau bertanya apa yang menyebabkan perubahan drastis ini. Dan dijawab sang istri, “Ya Sayyidi; Duhai suamiku yang jadi tuan serta kuhormati dzahir batin, sungguh! 
Rahasia Allah telah tersingkap (Dengan mengetahui derajat luhur suaminya)”.

Barulah Syaikh Abu Yazid faham. Bahwa keburukan istrinya adalah “ujian naik tingkat” menuju makrifatullah yang lebih tinggi.

Kesimpulannya adalah, “Semoga para istri semakin sabar, dan para suami juga begitu”. Lhoh, kok ndak sama seperti cerita?! Hoi! Itu Beliau Wali ampuh. Lha saya yang masih hamba amatir, ya jelas belum kuat. Makanya doanya di modif dikit Hahahaha

Selamat menunaikan aktifitas. Semoga kita semakin baik-baik saja dan berkah serta mendapat ridha-Nya. Aminnn.