Pengalaman Sowan ke Mbah Yai Maimoen Zubair 2016 Silam - Atorcator
Latest Update
Fetching data...

Selasa, Agustus 06, 2019

Pengalaman Sowan ke Mbah Yai Maimoen Zubair 2016 Silam

Penulis: Moh. Syahri
Selasa 6 Agustus 2019

Atorcator.Com - Di pondok pesantren Darul Istiqomah Batuan Sumenep Madura, dulu setiap liburan maulid kami para santri biasa mengadakan ziarah wali songo. Kebetulan waktu itu hanya bisa ziarah wali 8 yang tak bisa sampai ke Cirebon ke makam sunan gunung jati karena beberapa alasan yang tak memungkinkan. Nah, karena melewati Rembang Jawa tengah. Kyai saya yang juga pernah nyantri kepada syaikhona Maimoen Zubair menyarankan untuk bisa sowan ke syaikhona Maimoen Zubair.

Akhirnya kami sempatkan sowan Mbah Yai Maimoen Zubair yang disambut langsung oleh putra kyai saya ahmad Nafis Maimun atau Ahmad Maimun Nafis yang juga sedang menimba ilmu di sana. Lora Nafis yang mengatur jadwal kami, untuk bisa sowan ke Mbah Yai Maimoen Zubair karena waktu itu beliau Mbah Yai Maimoen Zubair cukup padat jadwalnya di luar. Dan kebetulan waktu hari Jumat dan Mbah Yai Maimoen Zubair tidak sedang berjumaat di karangmangu. Habis Jumat kami para santri menunggu, di depan dalem beliau. Dan Alhamdulillah, akhirnya Mbah Yai Maimoen Zubair rawuh dan kami diizinkan masuk ruang tamu dan bisa sowan dengan beliau. Sekitar satu jaman kami bersama beliau di ruang tamu yang juga ada tamu lain yang sedang sowan.

Dari sekian banyak percakapan, kami para santri yang dari Madura jelas kurang paham dengan apa yang disampaikan beliau dengan bahasa jawanya. Tapi kami tetap berusaha khidmat untuk mendengarkannya. Namun ada pesan menarik dari Mbah Yai Maimoen Zubair ketika kami para santri hendak berpamitan pulang. Menurut salah satu teman saya yang sedikit paham dengan bahasa Jawa, dan juga disampaikan oleh lora Ahmad Maimun Nafis bahwasanya kita diminta untuk ke kamar mandi dulu sebelum meninggalkan pondok Al-Anwar Sarang Rembang. Kami para santri manut titah Mbah Yai Maimoen Zubair untuk ke kamar mandi, beliau tidak menjelaskan ke kamar harus ngapain, intinya disuruh ke kamar mandi. Ada yang sebagian berwudlu, ada yang yang sebagian berkumur-kumur karena sudah punya wudu, dan ada yang sebagian hanya cuci kaki dan tangan.

Kami yakin dengan apa yang didauhkan Mbah Yai Maimoen Zubair pasti ada pelajaran dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Karenanya kami para santri langsung melakukannya karena kami percaya barokah. Mungkin kami diminta untuk berwudhu walaupun tidak disampaikan secara jelas, karena ingin melakukan perjalanan jauh. Insyaallah.

Kami pribadi yang memang pertama kali bisa sowan beliau dengan mencium tangan beliau seperti mimpi. Sebelumnya kami hanya bisa mendengarkan dauh beliau yang disampaikan oleh kyai di pondok. Rasanya memang sudah tidak mungkin saya bisa ke sarang karena jaraknya yang jauh di sana. Kekaguman-keguman terus terpupuk, sampai akhirnya bisa langsung soway ke beliau. Dan Alhamdulillah walaupun hanya sekali bisa sowan ke beliau semoga ini menjadi instrumen untuk bisa meneladani beliau, keberkahan ilmunya terus mengalir ke kami para santrinya. Amin

Selamat jalan kyai surga Allah menantimu kyai....

Semoga Allah memberikan tempat yang baik, diampuni segala dosanya, dan diterima segala amalnya. Amin
Ht
6 Agustus 2019 / 5 Dzulhijjah 1440

Sumenep Madura


  • Moh. Syahri Founder Atorcator Pernah Nyatri di Pondok Pesantren Darul Istiqomah Batuan Sumenep