Muhammad Al-Fayyadl Meminta Presiden untuk Tunduk kepada Rakyat dan Konstitusi - Atorcator

Atorcator

Menulis adalah usaha merawat kejernihan berpikir, menjaga kewarasan, dan menyimpan memori sebelum dunia terkatup.

Latest Update
Fetching data...

29 September 2019

Muhammad Al-Fayyadl Meminta Presiden untuk Tunduk kepada Rakyat dan Konstitusi

Penulis: Redaksi
Ahad 29 September 2019


Atorcator.Com - 
Pegiat FNKSDA, Muhammad Al-Fayyadl atau biasa disebut dengan Gus Fayyadl Meminta untuk tetap fokus pada tujuan dari gerakan rakyat mahasiswa, buruh, tani yang sedang berjuang untuk menyuarakan aspirasinya atas kontroversinya UU KPK dan UU lainnya. Tokoh muda ini sangat konsisten dengan perjuangannya yang selama ini menjadi pijakan hidupnya untuk membela kaum muatad'ifin.


Gus Fayyadl menghimbau bahwa "Gerakan rakyat -- mahasiswa, buruh, tani, miskin kota ,harus tetap jernih menetapkan tujuan; kritik dan suara nyinyir kanan-kiri harus didengar tapi tidak perlu direaksi berlebihan. Tujuan kita cuma satu: memastikan Presiden tunduk kepada rakyat, kepada konstitusi yang benar, memastikan Negara tidak tersandera elite korporat yang busuk dan para penjahat HAM: ya parlamennya, ya presidennya, ya menterinya. Dalam situasi sekarang, mengganti Presiden adalah reaksioner. Aspirasi itu hanya memberi jalan bagi kelompok oligarki lain untuk masuk mengatasnamakan rakyat" tegas beliau katakan yang ditulis di akun Facebooknya 28 September 2019.

"Sembari itu, membangun kepemimpinan alternatif: membuat rakyat kembali percaya kepada gerakan mahasiswa, buruh, miskin kota, petani, membuat rakyat kembali berorganisasi dan berani menentukan nasibnya sendiri", tambahnya.

Gus Fayyadl menyatakan bahwasanya Tidak ada urusan dengan isu "pemberontakan" atau "makar". Isu pokok gerakan rakyat adalah menyelamatkan Negara. Mahasiswa, para pelajar STM, dan elemen rakyat yang sedang dan telah turun jalan dan tetap mengidentifikasi diri sebagai bagian dari gerakan rakyat... sahabat-sahabat sekalian adalah para pahlawan Negara yang sedang berjuang melindungi Negara. Bahwa ada satu-dua insiden dan kekeliruan reaksi di lapangan, itu tak menghilangkan tujuan besar yang sedang sahabat tempuh". Hal ini beliau tulis di akun Facebooknya.