Undang-Undangmu Lebih Kejam dari Undangan Mantan - Atorcator

Atorcator

Menulis adalah usaha merawat kejernihan berpikir, menjaga kewarasan, dan menyimpan memori sebelum dunia terkatup.

Latest Update
Fetching data...

25 September 2019

Undang-Undangmu Lebih Kejam dari Undangan Mantan

Penulis: Nurbani Yusuf
Rabu 25 September 2019
DNK.id
Atorcator.Com - Aparat jangan pernah represif. Selangkanganku bukan milik negara--asap ini menghalangi ketampanan ku--maaf perjalanan Anda terganggu karena ada perbaikan reformasi--

Narasi demo khas mileneal. Cerdas Bernas dan lucu--maka jangan keburu memberi stigma ini-itu--dan tak ada hubungannya dengan bendera tauhid atau lainnya. Ini pyur ekspresi kebebasan individu.

Karena mereka lebih berani dari saya dengan menjadikan hak kebebasan individu sebagai platform gerakan. Gerakan saya dulu masih berjuang untuk hak-hak sosial tapi sekarang lebih berani. Ini revolusi kebebasan tapi tidak makar pada negara ini. Gerakan generasi milenial yang hak dan kebebasan individunya terancam---

Politik tak butuh pembuktian tapi pembenaran klaim puluhan juta massa aksi bela Islam di Monas saya tak bergeming meski saya ada di dalamnya--tapi gerakan mahasiswa jangan pernah di abaikan meski bersepuluh.

Indoenesia merdeka diproklamasikan mahasiswa dan pelajar--rubuhnya rezim orla karena gerakan mahasiswa, Soeharto lengser juga karena gerakan mahasiswa masih kurang cukup kah.

Gerakan mahasiswa tidak bisa ditipu apalagi ditunggangi--itu kata kuncinya. Mereka begerak sesuai hati nurani dan idealitas yang mereka pegangi--mahasiswa bergerak tanpa bayaran atau Iming Iming jabatan kekuasaan. Itulah bedanya dengan gerakan demo serupa tapi tak sama. Yang menggerakkan mahasiswa adalah idealitas bukan kepentingan kelompok politik atau golongan di situlah indahnya.

Klaim atau tuduhan bahwa gerakan mahasiswa ditunggangi kadal gurun adalah penghinaan--itu pernyataan merendahkan dari politisi rendah budi. Dan jangan coba coba ditumpangi dengan kepentingan lain--mereka pasti tak suka.

Ini revolusi kebebasan generasi milenial--ekspresi menghibur meski serius--harusnya aparat tak perlu serius dan cepat panik lalu menangani dengan represif--jangan pancing emosi dan kemarahannya mereka bisa lebih beringas.

Milenial melawan hampir di semua lini. Sehingga pernah dikatakan bahwa mileneal itu kill everithing. Membunuh semuanya. Apanya yang dibunuh? Yang dibunuh adalah generasi di atasnya. Dan mereka menganggap generasi di atasnya tidak cool. Tidak keren.

@nurbaniyusuf
Komunitas Padhang Makhsyar