Sang Jenderal Menag RI Tumpas yang Bikin Nista - Atorcator

Atorcator

Menulis adalah usaha merawat kejernihan berpikir, menjaga kewarasan, dan menyimpan memori sebelum dunia terkatup.

Latest Update
Fetching data...

25 Oktober 2019

Sang Jenderal Menag RI Tumpas yang Bikin Nista

Penulis : Fadhlur Rahman Ahsas (Kader GP Ansor Sumbar)
Jumat 25 oktober 2019


Selamat Dan Sukses Pak Jendral, pada hari ini usai pelantikan, Tanggung jawab yang Amat Berat Pak!!!! Bahwa Institusi Ini Sangat Vital dan Studium 4, Hingga Institusi atau lembaga ini masuk dalam kamus hitam kami.

Dan tak menapik bahwa paling banyak virus virus tersebut banyak meringkus para Penyuluh Agama dan para guru guru baik di MAN dan MTsN, maka kita harus telaah kembali pak Mentri, kalau tidak bisa dibina dibinasakan, sebab banyak generasi bangsa yang notabenenya Sarjana Keguruan atau keagamaan masih belum pada tempatnya, bahkan mereka lebih unggul lebih maju dibandingkan mereka yang rusak nilai P4, dan sangat jauh larinya dari syariat islam itu sendiri.

Saya yakin dan percaya dengan kemampuan Pak mentri dengan segala macam pengalaman serta prestasi di dunia militer wabilkhusus tentang strategis

Saya sempat bertanya kok Menag Bukan dari kalangan Ormas atau Praktisi dari Parpol Islam kalau melihat biografi beliau Jendral Fachrul Rozi, senator Aceh, dicalonkan jadi Menteri Agama.

Fachrul Razi dulu adalah mantan Wakil Panglima TNI saat era Gus Dur. Karena jabatan Wakil dihapus, akhirnya Fachrul Razi pun tersingkir.

Nah, yang menarik, Fachrul Razi ini dikenal sebagai ahli strategi militer. Dia juga dikenal sebagai salah satu arsitek militer di kabinet Jokowi.

Pertanyaannya, ada apa seorang ahli strategi militer dicalonkan jadi Menteri Agama ? Apa hubungannya militer dengan agama ?

Ada kemungkinan besar, Jokowi ingin membersihkan unsur-unsur radikalisme di tubuh departemen agama yang sudah kronis.

Departemen ini memang salah satu sarang tempat berkembang biaknya virus zombie itu dan untuk membersihkannya harus dengan penanganan dan strategi khusus, bukan lagi dengan pendekatan persuasif tetapi harus dengan cara kuat atau menyempitkan gerakkan mereka

Sejujurnya, NU dan GP Ansor telah berupaya penuh dalam menyikapi dan melawan mereka yang gagal paham tersebut, kemudian para kiyai telah memberi pernyatakaan bahwa dampak dari radikalisme itu sangat membahayakan. Oleh karenanya, secara kelembagaan, NU dan GP Ansor sudah mengantisipasi dan mengingatkannya jauh-jauh hari. Walaupun NU dan GP Ansor menyatakan Indonesia sudah kategori darurat radikalisme, di samping darurat narkoba dan LGBT.

Dengan itu mari bekerjasama bergandengan tangan melawan Radikalisme dan memohon doa dan restu para ulama yang akan mendoaakan kita, semoga Jenderal Fachrul Razi menjadi Menteri Agama yang menumpas virus virus zombi tersebut. Harapan ini jelas dan kami merasakan kekhawatiran virus itu telah mewabah sejak lama dan perlu penaganan khusus. (Selamat Berjuang Pak Mentri Jangan Bikin Kami Kecewa)[Source: Facebook Fadhlur Rahman Ahsas]

Salam Satu Komando "Hubbul Wathon Minal Iman"