Gelora News |
Atorcator.Com - Terpidana kasus proyek e-KTP, Setya
Novanto angkat bicara mengomentari terpilihnya politikus Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan, Puan
Maharani sebagai Ketua DPR periode 2019-2024.
Novanto mengungkapkan, pemilihan
Puan sebagai Ketua DPR telah direncanakan sejak lama. Bahkan, kata dia, figur
Puan sudah direncanakan sejak sebelum dirinya menjabat Ketua DPR.
"Ini dari dulu, Ibu Puan sudah
direncanakan, sebelum saya itu memang Bu Puan sudah direncanakan. Kan, itu
masalah tertunda dan ini saatnya, karena Bu Puan pernah bersama-sama menjadi
ketua fraksi dan berhasil dalam melakukan program dan kerja sama dengan DPR.
Ini saat yang tepat, Bu Puan memimpin di DPR," kata Novanto di Pengadilan
Tipikor Jakarta, Rabu 2 Oktober 2019.
Menurut Novanto, pemilihan Puan juga
telah melalui proses yang legal. Maka itu, tak jadi masalah ke depannya.
Di sisi lain, mantan Ketum Partai
Golkar itu memuji soal komposisi pimpinan DPR periode 2019-2003. Kata dia,
komposisi pimpinan DPR untuk lima tahun mendatang sudah sesuai instrumen yang
berlaku.
"Pemilihan saudara Puan itu
sudah melalui aturan-aturan dan mekanisme yang jelas dan ini tepat karena
mengenai pengalaman Bu Puan dan tim Aziz Syamsuddin, Dasco yang mempunyai
reputasi jelas," kata Novanto.
Novanto berharap, dipimpin Puan Cs,
parlemen jauh lebih baik. Apalagi, era sekarang sudah serba digital. Karena,
itu mudah untuk mensosialisasikan apa pun produk, serta program DPR.
"Mudah-mudahan, program
parlemen modern yang dulu sudah diprogramkan itu bisa di jalankan dan kita
harapkan DPR ke depan pimpinan ibu Puan berhasil secara baik," ujarnya.
Diketahui, selain Puan, ada empat
politikus lainnya yang terpilih menjadi pimpinan DPR. Mereka adalah Aziz
Syamsuddin (Golkar), Muhaimin Iskandar (PKB), Sufmi Dasco Ahmad (Gerindra), dan
Rachmat Gobel (Nasdem).
Puan Jadi Dirijen
Pimpinan DPR RI telah dilantik tadi
malam. Puan
Maharani terpilih sebagai Ketua DPR. Ada harapan untuk Puan yang
menjadi nakhoda DPR.
Direktur Eksekutif Indo Barometer,
Muhammad Qodari menyambut baik pimpinan DPR yang baru. Dia melihat komposisi
pimpinan DPR yang baru menyiratkan wajah DPR ke depan yang teduh dan tenang,
mengingat profil para pimpinan yang tidak kontroversial seperti periode
sebelumnya.
“Tidak ada sosok konfrontatif
seperti Fahri Hamzah dan Fadli Zon,” kata Qodari seperti dilansir oleh VIVAnews,
Rabu sore, 2 Oktober 2019.
Qodari melihat, sosok Puan bakal
menjembatani komunikasi antara DPR dan Presiden dengan baik, karena keduanya
berasal dari PDIP.
Puan juga dapat menjadi “Jembatan
kebangsaan” antarpartai politik di DPR sebagaimana Taufiq Kiemas, ayahnya yang
menjadi mentor politik Puan.
Qodari berharap, Puan dapat menjadi
dirigen yang baik bagi produk legislasi DPR yang sering dikritik karena selalu
di bawah target. Soal legislasi, Qodari menyarankan tiga hal, pertama target
legislasi harus realistis. (asp) [Source: Viva]