Alasan Michael H. Hart Menempatkan Nabi Muhammad di Urutan Pertama Dari 100 Tokoh Dunia Paling Berpengaruh di Dunia - Atorcator

Atorcator

Menulis adalah usaha merawat kejernihan berpikir, menjaga kewarasan, dan menyimpan memori sebelum dunia terkatup.

Latest Update
Fetching data...

22 November 2019

Alasan Michael H. Hart Menempatkan Nabi Muhammad di Urutan Pertama Dari 100 Tokoh Dunia Paling Berpengaruh di Dunia

Penulis : Ust. Miftah el-Banjary MA
Jumat 22 Nopember 2019
Ilustrasi : BukuKita

Michael Hart merupakan seorang ahli sejarah sekaligus penulis buku tersohor dari Amerika Serikat yang pernah bekerja sebagai guru besar Astronomi dan Fisika di Universitas Maryland AS.

Selain itu, ia pernah bekerja pada NASA, sebuah lembaga riset ilmu pengetahuan pemerintah Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas program penelitian luar angkasa.

Dari segi pengalaman maupun keilmuan tentu kita tidak bisa meragukan kualitasnya. Banyak kontribusi dan karya besar yang telah ia hasilkan sepanjang hidupnya.

Di antara karyanya yang monumental dan telah diterjemahkan ke berbagai bahasa adalah 100 Tokoh Dunia Paling Berpengaruh yang memuat biografi tentang tokoh-tokoh berpengaruh sepanjang sejarah tersebut serta peran dan kontribusinya terhadap dunia.

Dalam buku tersebut, Hart menempatkan Nabi Muhammad Saw sebagai manusia berpengaruh sepanjang sejarah melebihi tokoh lainnya. Mengalahkan Jesus, Moses dan tokoh hebat lainnya. Lantas, apa alasan Michael Hart menempatkan nama Nabi Muhammad Saw sebagai tokoh pertama?

Menurutnya, Nabi Muhammad Saw lahir dari keluarga sederhana yang jauh dari pusat peradaban. Meskipun demikian, Nabi Muhammad menjadi seorang yang terjaga dan tidak terlibat dalam tindakan penyimpangan sosial yang menjadi tradisi masyarakat Arab pada masa jahiliyah.

Nabi Muhammad Saw menjalani hidup sesuai dengan tuntunan Tuhan. Tidak pernah sekalipun Muhammad berbohong, menipu, berzina atau mabuk-mabukkan sebagaimana yang dilakukan oleh masyarakat Arab di masa itu.

Kehidupannya membaik setelah menikah dengan Sayyidah Khadijah. Keberadaan Muhammad di masyarakat Quraisy semakin di perhitungkan setelah berhasil menyelesaikan perselihan peletakan Hajar Aswad secara bijaksana.

Semua kekayaan dan kenyamanan yang ada pada dirinya tak membuatnya tenang. Nabi Muhammad Saw terkenal sebagai orang yang ramah, ringan tangan dan suka berbagi pada sesama.

Beliau memiliki kepekaan dan kepedulian sosial yang tinggi terhadap sesama manusia. Beliau memikirkan kondisi masayarakatnya yang terbelakang dan jauh dari peradaban. Kegelisahan inilah yang membuatnya merenung di gua Hira hingga diangkat menjadi nabi.

Nabi Muhammad Saw menyebarkan agama Islam pada masyarakatnya selama -+23 tahun. Meskipun mendapat banyak cobaan tak sedikitpun mematahkan asa sang nabi Allah. Bahkan posisi kemuliaan, kedudukan serta kekayaan ditawarkan pemuka-pemuka Quraisy tidak sedikitpun merubah tekadnya.

Dengan lantang beliau berkata: “Andaikata kalian meletakkan matahari ditangan kananku dan bulan ditangan kiriku. Aku tak akan sedikitpun menghentikan perjuanganku sampai aku berhasil atau hancur karenanya”.

Beliau kemudian hijrah ke Madinah dan mulai terlihat tanda-tanda keberhasilannya. Setelah kurang lebih dua puluh tiga tahun berdakwah Nabi Muhammad telah berhasil meng-Islamkan seluruh jazirah Arab.

Beliau berhasil mendidik masyarakat terbelakang menjadi masyarakat yang berkembang secara kultur sosial politik maupun militer.

Bahkan beberapa tahun setelah wafatnya, pengikutnya berhasil menumbangkan Imperium-Imperium besar dunia seperti Romawi dan Persia, kedua negara besar yang pernah menjadi super power dunia selama ratusan tahun. Bahkan janji pakaian kebesaran Kisra Persia kepada seorang Badui yang hendak membunuhnya beliau penuhi.

Sebagai tokoh agama, Nabi Muhammad Saw adalah Nabi yang paling berhasil memunculkan kebangkitan agama di muka bumi. Ia adalah teladan terbaik bagi manusia yang ingin menemukan jalan kebahagiaan.

Sepanjang zaman, betapa banyak tokoh yang menghormati Muhammad dan bertawasul kepadanya. Nabi Muhammad Saw menyandang gelar paling termulia. Nabi ini selamanya akan menjadi teladan kebaikan bagi kehidupan.

Banyak tokoh-tokoh besar di dunia ini yang pernah mewarnai sejarah. Pribadi-pribadi besar umat manusia biasanya dapat dikenal melalui ideologi dan pengaruhnya dalam setiap peninggalan serta karya besar mereka.

Alquran merupakan mukjizat besar dan agung Nabi Muhammad yang merupakan manifestasi dari kebenaran dan kepribadian spiritual beliau. Nabi Muhammad adalah sosok yang agung dan terpilih dengan kriteria spiritualnya yang tinggi di mana pemikirannya mampu mempengaruhi dunia. Besarnya pengaruh Nabi Muhammad tidak akan pernah padam dan akan kekal abadi sampai akhir zaman.

Sebab jutaan manusia yang hasud padanya tak akan mampu memadamkan terangnya cahaya sang mataharinya dunia. Allah Swt telah memberikan cahanya agama sucinya lewat Nabi Muhammad. Beliau adalah cahaya abadi yang menerangi permukaan bumi.

Tidak semua manusia kenal dengan tokoh besar semacam Thomas Aquinas, Lewis Coser, Sun Zhu, Manmohan Sing, Mahatma Gandhi, Vladimir Putin, Dalai Lama, Kisra Persia dsb. Namun penulis berspekulasi bahwa satu pertiga miliar manusia atau bahkan lebih tak akan asing dengan nama Muhammad sang Nabi Allah.

Nabi Muhammad Saw adalah pribadi cemerlang di antara makhluk hidup dan senantiasa hidup karena pengaruh ideologinya yang mengakar kuat dalam kehidupan manusia. Sementara itu, cendikiawan tidak dapat mengabaikan kebenaran yang disampaikan Rasulullah.

Sosok yang diutus Tuhan untuk memberi petunjuk dan hidayah manusia haruslah memiliki sifat terpuji serta berkepribadian tinggi. Nabi Muhammad Saw sejak kecil terjaga dari penyimpangan sosial dan jahiliyah seperti penyembahan berhala. Nabi Muhammad adalah pribadi sempurna yang berhasil mengendalikan hawa nafsu dan syahwatnya.

Selama mengarungi kehidupan, Nabi Muhammad melaksanakan ajaran Ilahi baik dengan berfikir secara praktis. Beliau mampu memadukan cipta, rasa dan karsa dalam kehidupan yang menyatukan dunia dan akhirat. Sehingga memaksa setan-setan untuk tunduk pada tekad kuatnya yang membaja. Keutamaan Nabi Muhammad tidak dimiliki oleh orang lain.

Bahkan para ulama dunia dan Nusantara sekaliber Imam Al-Ghazali, Imam Khomeini, Ali Khamenei, Hamzah Fansuri, Syeikh Yusuf Al-Maqassari, KH Hasyim Asy’ari dan lain sebagainya menekankan kita untuk menghormatinya.

Kini 14 abad setelah wafatnya, pengaruhnya masih mengakar kuat pada hati sanubari sebagian besar penduduk bumi. Meskipun beberapa pihak yang tak menyukainya cenderung mendiskredikannya dengan berbagai macam propaganda.

Semoga kita bisa menjadikan Islam yang ada di bumi Nusantara sebagai rahmatan lil alamiin bagi alam semesta. Wallahu A’lam Bishawab.