
Dauh-dauh Gus Baha’ sepintas terlihat sederhana. Namun sangat menyentuh kehidupan sehari-hari kita.
Beliau mengajak jama’ahnya untuk selalu santai dalam memahami dan menjalankan syari’at Islam. Santai tapi tenanan (sungguhan).
Nasehat yang sepintas sangat sederhana namun jika kita pikirkan dan direfleksikan pada diri sendiri dalam kehidupan sehari-hari akan sangat menyentuh dan bermakna mendalam. Berikut dauh beliau
Gus Baha’ dauh: “Susah dan senang akan ada masanya. Semua datang silih berganti. Tidak perlu kita permasalahkan. Bersyukur di saat senang, bersabar di saat susah.”
“Itu yang disebut ketika sedih justru menjadikan kita taqorrub, ketika senang juga menjadikan kita taqorrub.
