Emak-Emak Ahli Ibadah Penghuni Neraka - Atorcator
Latest Update
Fetching data...

Sabtu, Mei 11, 2019

Emak-Emak Ahli Ibadah Penghuni Neraka

islami.co
Penulis: Nurbani Yusuf

Atorcator.Com - Sebab lisannya tak pernah bisa berhenti menyakiti orang lain--lisannya pedas menyakitkan--dia keras kepada sesama muslim yang kebetulan khilaf dan tak suka memberi maaf--hatinya syu' dan suka menuduh sesama mu'min kafer--

Disebutkan dalam sebuah hadis riwayat Imam Bukhari dalam kitab Adabul Mufrad, bahwa suatu ketika ada seorang sahabat yang menyampaikan kepada Nabi saw tentang seorang wanita yang ahli ibadah tapi suka menyakiti tetangganya. “Wahai Rasulullah, ada seorang wanita yang rajin shalat malam, gemar berpuasa di siang hari, giat melakukan amal kebaikan dan banyak bersedekah. Namun dia sering menyakiti tetangganya dengan lisannya.”

Mendengar laporan ini, Nabi saw menjawab, “Tiada kebaikan padanya dan dia termasuk penghuni neraka.”

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa para sahabat bertanya kepada Nabi saw mengenai penyebabnya. “Kenapa?” tanya salah seorang sahabat.

Nabi saw menjawab, “Sebab mulutnya selalu menyakiti orang lain. Dia suka mengganggu tetangganya dengan ucapannya. Seluruh amal ibadahnya hancur, karena dia punya akhlak yang buruk. Dia menjadi ahli neraka karena ibadahnya tidak mampu menjadikan dirinya untuk berakhlak yang baik.”

Nabi saw keras kepada orang kafer di saat perang--di saat normal, orang kafer bukan musuh tapi ladang berdakwah. Tempat kita menanam kebajikan. Mengajak bertauhid dan beramal saleh bukan musuh yang harus dihancurkan.

Dakwah itu mengajak ahli ma'shiyat menjadi ahli shalat. Mengajak ahli bid'ah menjadi ahli sunah. Mengubah ahli khamr menjadi ahli dzikir. Mengajak si kikir menjadi ahli sedekah. Mengajak para pecinta dunia--pecinta harta--pecinta fashion--pecinta perhiasan menjadi pecinta akhirat dan pengamal kebajikan. Bukan dicela--dicaci--apalagi dihinakan.

Mereka adalah orang yang belum mendapat hidayah--kita doakan segera diberi hidayah. Bukan dijauhi apalagi berlaku sombong dan keras terhadap mereka.

Usai dilempari batu dan caci maki orang-orang Tsaqif--Rasulullah didatangi malaikat gunung menawarkan akan menghancurkan dan membenamkan mereka--dengan lembut Rasulullah berkata:  kalau mereka dihancurkan kepada siapa aku berdakwah--kemudian Rasulullah berdoa agar anak keturunan orang Tsaqif memeluk Islam--di ijabah!

Pada saat berdakwah Rasulullah sangat lembut--tidak mencela--apalagi melaknat--berbeda ketika beliau saw dalam keadaan perang: keras tanpa ampun!
Wallahu taala a'lam

@Nurbaniyusuf

Padhang Makhsyar