Arogansi Pengikut Habib Rizieq, Minta Pemerintah Tanggung Jawab dan Seluruh Kasusnya Dihapus - Atorcator

Atorcator

Menulis adalah usaha merawat kejernihan berpikir, menjaga kewarasan, dan menyimpan memori sebelum dunia terkatup.

Latest Update
Fetching data...

12 Juli 2019

Arogansi Pengikut Habib Rizieq, Minta Pemerintah Tanggung Jawab dan Seluruh Kasusnya Dihapus

Ilustrasi foto/jpnn
Atorcator.Com - Pengikut Habib Rizieq semakin menunjukkan sikap arogansinya terkait kepulangan Habib Rizieq ke Tanah Air. Selain meminta pemerintah bertanggung jawab atas kepulangan Habib Rizieq, pengikutnya meminta seluruh kasus hukum yang menjerat Imam Besar FPI itu dihapus atau di SP3.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut pemerintah terbuka dan tidak melarang Habib Rizieq Syihab jika hendak pulang ke Indonesia. JK menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah menghalangi Habib Rizieq untuk pulang.

"Sejak awal juga begitu. Habib Rizieq sebenarnya tidak dilarang pulang. Cuma beliau ini masih ada kendala untuk pulang. Ya pemerintah terbuka saja," kata JK dikutip dari Detik.com.

Menanggapi itu, Jubir PA 212 Novel Bamukmin meminta pernyataan JK diterima atau diamini segenap jajaran pemerintahan.

"Apa yang disampaikan oleh JK harus diamini oleh Presiden dan para petinggi pemerintahan yang lain untuk segera mencabut pencekalan terhadap HRS sampai visa beliau overstay dan sudah mencapai kena denda Rp 110 juta/orang sebagaimana disampaikan oleh pejabat KBRI di Saudi Arabia Abegebriel," kata Novel, Rabu (10/07/2019) dikutip dari Detik.com.

Selain itu, Novel juga meminta pemerintah menghapus segala catatan kasus Habib Rizieq jika imam besar FPI itu kembali ke Tanah Air. "Dan diberikan jaminan untuk tidak ada upaya lagi kriminalisasi ulama lagi dan itu juga untuk ulama, tokoh, serta aktivis yang lain," ujar Novel.

Permintaan yang sangat arogan dan semena-mena dari pengikut dan pendukung Habib Rizieq. Mereka tidak menyadari bahwa kepergian Habib Rizieq ke tanah air karena kasus hukum yang membelitnya dan atas inisiatif sendiri. Mereka juga tidak sadar bahwa kasus hukum yang menjerat adalah ulah sendiri.

Ketika Habib Rizieq tak bisa pulang karena beberapa kendala, para pengikutnya lantas meminta pemerintah yang bertanggung jawab dan meminta seluruh kasus hukum Habib Rizieq untuk dihapus. Begitu mudah mereka menganggap orang lain berbuat mungkar. Sedangkan pimpinannya seolah harus diperlakukan layaknya malaikat yang selalu terbebas dari dosa. Suatu sikap yang semena-mena dan sangat arogan.

Berita Selengkapnya di sini