Gus Yusuf Chudlori: Berteman (sejati) dengan Api - Atorcator

Atorcator

Menulis adalah usaha merawat kejernihan berpikir, menjaga kewarasan, dan menyimpan memori sebelum dunia terkatup.

Latest Update
Fetching data...

18 November 2019

Gus Yusuf Chudlori: Berteman (sejati) dengan Api

Penulis: Vanzaka Musyafa
Senin 18 Nopember 2019
Nu Online

Atorcator.Com - KH. Muhammad Yusuf Chudlori atau lebih dikenal dengan Gus Yusuf adalah Budayawan sekaligus Ulama’ yang juga menjadi pengasuh Pondok Pesantren Salafi API (Asrama Perguruan Islam) Tegalrejo, Magelang.

Beliau dawuh “Manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak bisa lepas dari yang namanya pergaulan dan pertemanan.”

“Maka silakan, tidak perlu khawatir dengan berteman. Anda masuk ikut klub olahraga, anda masuk ikut klub belajar, klub hobi atau ikut Pengajian, kenapa tidak ?”

Lanjut beliau “Cuman kita ndak boleh larut. Kenapa ? Karena kelompok juga teman itu akan sangat mempengaruhi maind-set cara berpikir dan tingkah laku kita.”

“Pandai-pandailah mengambil manfaatnya aja. Manfaat dari pergaulan diambil, ketika mulai ada bahaya-madlhorot-nya ya, kita undur dirilah, atret pelan-pelan, mundur alon-alon.”

Imam Syaqiq al-Balkhi :

"اصحب الناس كما تصحبوا النار. خذ منفعتها, واحذر ان تحرقك !"

“bertemanlah kamu dengan api. Ambillah manfaatnya dan hindari, jangan sampai dia membakarmu.”

Ibarat mengambil manfaat dari sebuah api, begitu juga dengan berteman dan bergaul. Karena hal ini (bergaul dan berteman) adalah keniscayaan bagi umat manusia, akan tetapi tidak boleh memanfaatkan seorang teman !

Mengambil manfaat berbeda dengan memanfaatkan. Menurut saya ! Artinya berteman yang baik adalah dalam keadaan susah maupun duka tetap berkontribusi dan kolaborasi.

Al-Musthafa juga demikian, memberi uswah untuk menjenguk saudara yang sedang sakit, meski non-muslim, bukan ?

Memanfaatkan, artinya tidak positif. Oleh karenanya, dengan “berteman yang baik” hidup menjadi produktif, tentunya dalam segala hal.

Dalam ayat al-Qur’an surat az-Zukhruf, ayat: 27 disebutkan:

(بعضهم لبعض عدو الاالمتقين (27

Artinya adalah bahwa “sahabat atau pasangan sejati dilandasi ketakwaan, bukan kepentingan.”


Dalam ayat lain Allah SWT berfirman:

كلوا واشربوا ولاتسرفوا .الاعراف: 31)

Oleh Allah dikatakan bahwa kita diperbolehkan minum dan makan, asal tidak berlebihan. Sama halnya dengan berteman. Silakan bergaul, namun tidak untuk berlebihan.

“Jadi, apapun kalau kita larut akan membawa bahaya. Dan kuncinya adalah tidak boleh mabuk.” Imbuh Gus Yusuf.

Apapun kalau kebanyakan tidak elegan. Misalnya mobil, coba kita perhatikan tipe dan kelas luxury, berbeda dengan yang tidak berkelas, akan tampak kurang oke dipandang.

*Vanzaka Musyafa Santri Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Ma'had Aly Al-Hikam Malang