Seperti Apa Peran Citizen Journalism di Era Milenial? - Atorcator

Atorcator

Menulis adalah usaha merawat kejernihan berpikir, menjaga kewarasan, dan menyimpan memori sebelum dunia terkatup.

Latest Update
Fetching data...

19 April 2018

Seperti Apa Peran Citizen Journalism di Era Milenial?

Citizen Journalism

Negara Indonesia adalah negara paling aktif dan produktif dalam mengelola dan menggunakan media online. Didalamnya terdapat beberapa jejaring media sosial aktif yang siap menjadi penggerak dan menyebarkan informasi ke penjuru nusantara, seperti facebook, instagram, whatshap, line,twitter, blogger, wordpress, multiply, dan lain sebagainya. Media ini dijadikan wadah aspirasi masyarakat untuk menyampaikan informasi yang diperolehnya. Citizen
 journalism lahir dari berkembangnya teknologi informasi. Dan citizen journalism merupakan lembaga pers yang laporan pemberitaannya kadang membuat ambigu. Sebab citizen jounalism bukan media resmi seperti halnya media-media yang sudah mendapatkan legitimasi yang terikat dengan undang-undang dan keberadaaanya pun sulit dilacak secara pasti.

Munculnya citizen journalism satu sisi menunjukkan kebebebasan berekspresi di alam demokrasi yang semakin hari semakin ambruk dan terkekang. Tetapi disisi lain munculnya citizen journalism malah masyarakat berlebihan dalam menggunakan kebebasan ini, padahal kebebasan ini juga ada batasannya. Media yang di jadikan wadah untuk menyampaikan informasi dalam citizen journalism kadang tidak bisa terkontral dan kontennya pun kadang tidak akurat. Masyarakat dalam menyebarkan informasi lebih banyak mengedepankan emosi daripada logika, ada kepentingan tertentu yang mendorong untuk melaporkan informasi yang tidak sesuai dengan realita, fakta, dan data yang ada.

Kebenaran dan keakuratan berita yang disajikan oleh citizen journalism adalah tanggung jawab dari pihak yang menyajikan berita tersebut. Yang jelas pemberitaan yang dilakukan oleh citizen journalism kebanyakan bukan berita utama melainkan berita pelengkap, bisa jadi sebagai bentuk justifikasi atau klarifikasi. Maka sebagai konsumen informasi, masyarakat sudah semestinya bersikap kritis terhadap pemberitaan yang ada. Jangan asal menelan berita yang masih diragukan kebenarannya. Dengan demikian, proses konfirmasi dan tabayun itu sangat penting di zaman milenial ini.

Warga jurnalis atau citizen journalism pada hakikatnya memiliki hak yang sama dalam menyebarkan informasi, namun yang perlu digaris bawahi adalah sikap bijak dan proporsional dalam melaporkan informasi tersebut. Ini lah kadang yang tidak bisa kita bendung keberadaan citizen journalism di tengah-tengah kita apalagi dalam soal politik.

Pemeran utama dalam citizen journalism adalah tentu masyarakat itu sendiri. Keberadaan citizen journalism membuat masyarakat lebih terbuka wawasannya dan mudah mengakses segala macam informasi. Sudah saatnya masyarakat diberi kebebasan dalam berpendapat dan berekpresi di alam demokrasi ini, tidak perlu dipaksa membuat aturan dan norma-norma yang represif. Tokoh-tokoh citizen journalism mestinya sudah memiliki atura-aturan tertentu dalam dunia maya, tak terkecuali dalam dunia nyata. Sehinnga informasi yang disampaikan dalam dunia virtual ini semestinya harus berani dipertanggungjawabkan. Sehingga kepercayaan pembaca dalam mengakses informasi tersebut semakin meningkat dan wartawan tidak lagi menjadi tumpuan pemberitaan.


Citizen journalism sangat penting dalam dunia global ini, dimana dengan adanya citizen journalism, kita bisa mendongkrak kembali budaya literasi, seperti adanya blog, worpress. Penulis memiliki group Challenge Menulis Rutin, yang mana setiap harinya harus update tulisan populer lewat blog pribadi masing-masing dengan syarat-syarat tertentu, baik itu berbagi pengalaman, hasil perenungan di kamar mandi, angkot, atau hasil bacaan dari buku dan koran. Group ini tidak sekedar hanya sebatas kemauan saja, perlu adanya komitmen dari awal, sehingga harapannya tidak ada anggota group yang berani melanggar komitmen itu. Keberadaan group ini menurut penulis sangat bermanfaat sekali disamping membangun budaya literasi juga banyak memberikan manfaat kepada orang lain dengan gagasan-gagasan yang kita tuangkan, pengalaman yang kita dapatkan, ide-ide dan pendapat yang rasional, konstruktif dan solutif. Ini lah seharusnya peran dari citizen journalism yang mesti dikembangkan dan terus dilestarikan.

Santri Mahsiswa Al-Hikam Malang