nu-online |
Penulis: Ade Firman Fathony
Atorcator.Com -
Sejarah mencatat, bahwa tiga orang Khalifah Khulafaur Rosyidin
(Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib), para sahabat nabi
yang utama dan dijamin sebagai ahli surga oleh Rasulullah SAW, mereka wafat
terbunuh akibat dendam, fitnah dan kebencian yang terpendam dalam sosok-sosok
jahat: Abu Lu'luah, Amr bin Hamiq, dan Abdul Rahman bin Muljam.
Khalifah Umar
bin Khattab syahid oleh Abu Lu'luah, karena dendamnya akibat kerajaan Persia
yang ditaklukkan Khalifah Umar, juga akibat dendam agama, dan dendam nasibnya
yang menjadi budak. Khalifah Umar syahid saat menjadi Imam shalat Shubuh,
bersama beberapa makmum shalat saat itu.
Khalifah Utsman
bin Affan, sang Dzunnurain, pemilik dua cahaya, sang pengumpul mushaf Al-Qur'an
pertama, yang bahkan para Malaikat malu kepada beliau, syahid (salah satunya)
oleh Amr bin Hamiq, akibat fitnah massif jahat yang disebar Abdullah bin Saba',
dalam keadaan berpuasa, di bulan Haji, dan saat sedang membaca Al-Qur'an.
Apakah efek
fitnah itu kecil? Tidak!
Lihatlah,
akibat fitnah, jenazah Khalifah Utsman bin Affan yang akan dishalatkan di
Masjid Nabawi, ditolak beramai-ramai oleh sebagian muslim saat itu, dilarang
dishalatkan di Masjid Nabawi, dengan alasan Khalifah Usman adalah orang yang
munafik dan banyak dosa. Akhirnya, jenazah Khalifah Utsman hanya dishalatkan di
rumah.
Masih kurang?
Jenazah Khalifah Utsman baru bisa dikuburkan tiga hari setelah wafatnya beliau,
di pemakaman Yahudi, karena gelombang penolakan dari sebagian umat Islam yang
termakan fitnah, yang melarang jenazah Khalifah Utsman dimakamkan di pemakaman
Islam di Madinah.
Masih kurang
tragis? Saking bencinya gerombolan umat yang otaknya somplak itu, bahkan
jenazah Khalifah Utsman sempat dipukuli. Ironis bukan? Kita bisa menyimak kisah
itu di beberapa Sirah Nabawiyah, Khulafaur Rasyidin, dan para Sahabat Nabi.
Terakhir, yang
paling terkenal, adalah Abdurrahman bin Muljam, sang pembunuh Khalifah Ali bin
Abi Tholib, Sang Gerbang Ilmu, Karamallahu Wajhah.
Dikira
Abdurrahman bin Muljam itu orang awam/kafir? Salah. Abdurrahman bin Muljam
adalah seorang ahli ibadah, ahli shalat, rajin berpuasa, dan penghafal
Al-Qur’an.
Tapi, ternyata
gelar ahli ibadah itu pun belum cukup, karena jika tanpa dibekali ilmu dan
akhlaq yang cukup, maka hidupnya akan musnah dimakan fitnah dan kebencian, dan
Abdurrahman bin Muljam adalah salah satu contoh yang nyata.
Ingat selalu
satu hal: Abdurrahman bin Muljam dan gerombolannya menganggap bahwa pembunuhan
terhadap Khalifah Ali adalah sebuah ibadah, jihad, taqarrub kepada Allah,
mendapat 72 bidadari di surga. Dia sama sekali tidak menyesal, dan bahkan amat
sangat bangga.
Sekali lagi,
sejarah mencatat, bahwa setelah Khalifah Ali bin Abi Tholib terbunuh saat
shalat Shubuh, beliau kemudian disholatkan, dan dimakamkan secara
sembunyi-sembunyi, yang bahkan hingga kini masih terdapat perbedaan pendapat,
di mana sesungguhnya makam Khalifah Ali bin Abi Thalib.
Kenapa proses
pemakaman Khalifah Ali bin Thalib seperti menjadi rahasia? Karena
dikhawatirkan, kaum otak somplak itu akan membongkar makam Khalifah Ali, dan
melakukan tindakan keji lain terhadap jenazah beliau.
Nothing new
under the sun, and the history will repeat itself. Tidak ada yang baru dibumi
ini, karena sejarah biasanya akan berulang.
Sudah cukup
kejadian tragedi tragis terhadap 3 khalifah Khulafaur Rasyidin, jangan sampai
terulang.
Dituduh kafir
atau munafik? Jangan sedih, bahkan Khalifah Usman, Khalifah Ali, dan beberapa
Sahabat yang telah dijamin masuk surga pun mendapatkan cap yang sama. Apalagi
kita yang bukan siapa-siapa, yang bahkan berlumur dosa. Lalu untuk apa kita
sedih atau marah kalau dituduh kafir atau munafik? Berdoa saja, siapa tau itu
bisa mengurangi dosa kita yang memang sudah amat sangat banyak.
Kata
Rasulullah: "Sesungguhnya Aku diutus untuk menyempurnakan Akhlaq yang
mulia".
Ibadah itu
wajib, tapi jangan lupa untuk menghiasi ibadah tadi dengan akhlaq dan ilmu,
supaya tidak menjadi Abdurrahman bin Muljam versi baru. Atsar sujud itu bukan
semata jidat yang berwarna hitam, tapi apa yang membekas di dalam hati, yang
mewujud dalam akhlak.
Ucapkan
Shalawat, dan bacakan Al Fatihah untuk para Khalifah Khulafaur Rosyidin.
Semoga kita
semua selamat dari fitnah dunia, fitnah dajjal dan fitnah akhir jaman.
ya muqollibal
quluub. Wahai dzat yang Maha membolak-balikkan hati, tetapkan hati kami
berjalan diatas agama-Mu dan ketaatan kepada-Mu. Aamiin...
Lahumul
Faatihah...
Shallu alan
nabiy...
(Repost dengan
beberapa perbaikan redaksi)
Sumber:
Facebook Ade Firman Fathony