Makna Pembaharuan Islam - Atorcator
Latest Update
Fetching data...

Selasa, April 23, 2019

Makna Pembaharuan Islam

fb-maimun-nafis


Penulis: Ahmad Maimun Nafis
(Santri Al-Anwar Sarang Rembang Jawa Tengah)

Atorcator.Com - Istilah "pembaharuan Islam" sering kali dijadikan tameng oleh banyak orang untuk mengkoreksi dasar-dasar dalam Islam. Mereka mulai merubah komponen-komponen Inti dalam Islam. Pluralisme, sekularisme, dan sebagainya dinilai sebagai titik mula pembaharuan Islam. Tidak.

Sejatinya pembaharuan di sini tidaklah tepat jika dimaknai sebagai "perubahan". Karena yang dimaksud pembaharuan dalam Islam adalah mengembalikan Islam kepada keasliannya sebagaimana baginda nabi ajarkan dahulu.

Ketika orang-orang mulai berani menisbatkan ucapan-ucapan tidak tepat kepada baginda nabi, lantas Umar bin Abdul Aziz melakukan pembaharuan dengan menggagas kodifikasi (pembukuan) Hadist. Tujuannya sudah jelas; mengembalikan Islam kepada ajaran yang asri.

Beda Lagi dengan angkatan Imam Syafi'i. Ketika orang-orang awam sudah mulai berani menyatakan hukum dalam Islam, "ini wajib, ini haram, ini makruh", padahal sejatinya mereka belum berkapasitas untuk mengucapkan itu, beliau kemudian merumuskan
Unsur-unsur dalam berijtihad.

Sehingga menjadi konsensus bersama saat itu bahwa orang yang boleh merumuskan Hukum dalam Islam adalah mujtahid. Itulah pembaharuan zaman tersebut. Agar hukum Islam yang tersebar di tengah masyarakat bisa kembali seperti ajaran baginda nabi.

Imam Asy'ari mengembalikan keasrian akidah Islam dengan ajaran dalil aqli dan dalil naqli (yang saat itu dirongrong oleh mu'tazilah). Imam Ghazali mengembalikan ajaran Islam dari keserakahan duniawi umat muslim menjadi kesucian sufiyah.

Benarlah apa yang diucapkan guru besar kita (KH Maimun Zubair):

"Maksute Tajdid ora kok agamane dirubah. Gak! Tapi dibalekno. Sunnahe Allah siji tok. Tapi carane isite bali bedo2. Zamane Imam Syafi'i ora koyo Zamane Umar bin Abdul Aziz".
"Saiki sampean wes tok zaman. Seng ora usah rame2. Ngaji karangan Ulama."


Sudah......

Sumber: Facebook Maimun Nafis