![]() |
independensi |
Penulis: Muhammad Al-Fayyadl
Atorcator.Com -
Presiden itu mudah sekali datang kalau "dipanggil"
kiai-kiai, diundang ke pesantren. Sekadar untuk meresmikan ini-itu atau
membagikan kartu untuk santri.
Tapi, rakyat
memanggilnya di depan istananya sendiri, berbulan-bulan tak ditemui. (Para
petani Kendeng, para orangtua korban Trisakti dan Semanggi...). Jadi teringat
Yu Patmi.
Apa resep
supaya didatangi Presiden? Mungkin ini: di tempat di mana ia butuh dukungan,
termasuk dukungan bagi program-program pemerintah, ia akan datang. Di tempat di
mana ia akan ditagih keberpihakan, ia pergi entah ke mana. Yang jelas, para
kiai punya "resep"-nya.