Ampera.Co |
Penulis: Robert
Azmi
Atorcator.Com -
Dalam bab ke empat kitab at-Tibyan. Imam Nawawi memberikan pondasi
pada para pengajar dan pelajar al-Qur'an untuk ikhlas! Semuanya karena Allah,
hanya Allah, untuk Allah!
Lalu Beliau
menjelaskan tentang pendefinisian ikhlas yang isinya hampir sama dengan
Risalatul Qusyairiah, yang berinti: Pokoknya hanya untuk Allah Ta'ala.
Poin
selanjutnya dalam bab empat adalah: Jangan sampai belajar al-Qur'an untuk
mencari dunia; baik harta, pangkat, kedudukan, agar manusia berfokus padanya,
dan jangan mencoreng keagungan Qur'an untuk tama'; mengharap pemberian orang
lain! Baik berupa hadiah ataupun penghormatan.
Lalu poin
terakhir ngaji hari ini: Hai para pengampu Qur'an, takutlah, ingatlah!
Jangan kau jadikan Qur'an sebagai tujuan agar kau banyak kesibukan dan orang
yang bolak-balik mengunjungimu (Banyak tamu). Dan ingat! Jangan sampai kau
punya rasa benci, andai ada salah satu muridmu yang belajar dari guru lainnya!
Sebab itu menunjukkan, bahwa mengajarmu bukan murni karena Allah Ta'ala. Tapi
agar si murid manut hanya padamu!
Ingat! Imam
Syafi'i pernah berkata, "Aku suka; aku senang andai semua makhluk
mempelajari ilmu ini (Yakni ilmu/kitab yang dikarang Imam Syafi'i) --tapi
setelah mereka faham-- tidak menisbatkan satupun huruf padaku!"
Kitab at-Tibyan