Benangmerahdasi.com |
Penulis:
Shuniyya Ruhama
Atorcator.Com -
Dalam beberapa kesempatan diacara NU beserta Banom-banomnya, ketika
Shuniyya bertanya? “Siapa pencetus nama Nahdlatul Ulama?” maka biasanya
serentak menjawab, “Hadlrotussyaikh Hasyim Asy’ari”.
Memang benar
bahwa nama NU tidak akan kita kenal saat ini apabila tidak direstui oleh
beliau. Namun, pencetus awalnya adalah Guru Mulia KH Mas Alwi Bin Abdul Aziz
Surabaya, salah satu dzuriyah Kanjeng Sunan Ampel.
Awalnya,
Hadlrotussyaikh yang memimpin rapat para Ulama waktu itu menyerahkan kepada
peserta yang hadir. Apa nama Jam’iyah Muslimin yang akan didirikan? Yang
pertama mengusulkan nama adalah Guru Mulia KH Abdul Hamid Maskumambang Gresik,
dengan memberi nama “Nuhudlul Ulama”.
Argumen yang
dipakai Guru Mulia adalah Jam’iyatul Muslimin yang akan dibuat merupakan sebuah
bentuk gerakan persiapan guna kebangkitan para Ulama. Dan Nuhudlul Ulama
mewadahi pergerakan tersebut.
Dengan sangat
apik, usulan ini diapresiasi dan dipertegas oleh Guru Mulia KH Mas Alwi Bin
Abdul Aziz Surabaya. Guru Mulia berargumen bahwa sebenarnya kebangkitan para
Ulama sudah terjadi jauh hari sebelum Komite Hijaz digelorakan.
Hanya saja,
sifatnya belum terorganisir, belum masif dan belum serentak. Juga masih banyak
Ulama yang sekedar berkecimpung dalam pondok pesantrennya saja atau mengurusi
permasalahan lokal saja. Belum berfikir secara menyeluruh bersatu padu dalam
satu gerakan.
Karena itu,
Jam’iyatul Muslimin yang akan dibentuk sebaiknya bernama “Nahdlatul Ulama”.
Sehingga mewadahi semua Ulama dan mengajak bangkit , mengajak bersatu kepada
Ulama yang belum bergabung dengan gerakan ini.
Dengan
demikian, Nahdlatul Ulama mengandung makna tersirat sebagai sebuah gerakan
serentak ulama yang terkoordinasi dan gerakan bersama-sama yang terorganisasi
dengan rapi dan teratur.
Allahu akbar.
Semua Kyai yang hadir pada masa itu langsung secara aklamasi menyetujui cetusan
ini. Maka dengan demikian, dengan direstui oleh Hadlrotussyaikh Hasyim Asy’arie
berdirilah Jam’iyah Muslimin dengan nama Nahdlatul Ulama.
Menurut versi
Mbah Wali Gus Dur, mengapa Hadlrotussyaikh sangat menyukai nama Nahdlatul
Ulama? Jawabannya ialah karena kakek Mbah Wali tersebut sering mengutip maqolah
dari Syekh Ibnu Athoilah As Sakandari:
“La tashhab
man la YUNHIDLUka haluhu wa la yadulluka ‘alallahi maqaluhu”
(Janganlah
kamu bersahabat (berteman akrab) dengan orang yang perilakunya tidak
membangkitkan dan menunjukkanmu kepada Gusti Allah)”
Kata, “yunhidlu”
yang bisa diterjemahkan “membangkitkan” inilah yang dimaksud oleh Mbah Wali Gus
Dur dalam kutipan Hadlrotussyaikh.
Ila hadlroti
ruhi Guru Mulia KH Mas Alwi Bin Abdul Aziz wa zawjatihi wa dzurriyatihi wa
furu’ihi wa silsilatihi wa muridihi wa muhibbihi syai-un lillahi lana walahum
Al Fatihah ...