Dua Jimat Pesantren - Atorcator
Latest Update
Fetching data...

Selasa, Juli 16, 2019

Dua Jimat Pesantren

Penulis: Jamal Ma'mur Asmani
Senin 16 Juli 2019 05:00
Foto: IslamRamah
Atorcator.Com - KH Said Aqil Siradj dalam Pelantikan PCNU Pati (Sabtu, 7 Juli 2019) di IPMAFA menunjukkan Dua Jimat Pesantren yang jika dikaji, dikembangkan, Dan digunakan akan mampu merespons perkembangan zaman yang terus melaju tanpa henti. 

Kedua jimat Pesantren tersebut adalah ilmu ushul fiqh (علم اصول الفقه) Dan ilmu musthalahul hadis (علم مصطلح الحديث).

Ushul Fiqh

KH MA Sahal Mahfudh dalam forum audiensi Tim Fisi (Fiqh Sosial Institute) STAIMAFA pada penghujung tahun 2013 gelisah terhadap menurunnya himmah (cita-cita) Dan ijtihad (kesungguhan) para santri dalam mempelajari fiqh dan ilmu ushul fiqh.

Sedangkan melahirkan Ulama yang mampu merespons problematika kontemporer membutuhkan kemampuan memadai dalam Bidang ilmu ushul fiqh yang mengkaji metodologi istinbath hukum.

Ulama-ulama Nahdlatul Ulama yang tercerahkan adalah mereka yang memahami, menguasai Dan menggunakan ilmu Ushul fiqh dalam menjawab persoalan-persoalan modern yang membutuhkan jawaban kontekstual.

KH Abdul Wahab Hazbullah, KH Zubair Dahlan, KH MA Sahal Mahfudh, KH Ali Yafie, KH Ali Ma'shum, KH Maimun Zubair, KH A Mustafa Bisri, KH Afifuddin Muhajir, KH Said Aqil Siradj, KH Ahmad Fayumi Munji, KH M Aniq Muhammadun Dan KH Said Abdurrahim adalah Ulama yang menguasai Ushul fiqh Dan menerapkannya dalam kajian fiqh.

Menjadi tanggungjawab Pesantren untuk membekali santri ilmu fiqh Dan Ushul fiqh sekaligus sehingga para santri mampu merespons problematika modern dengan efektif Dan kontekstual.

Musthalahul Hadis

Selain Ushul fiqh, Jimat Pesantren yang kedua adalah  musthalahul  hadis. Mencari ahli hadis di pesantren memang Tidak mudah karena dominasi kajian fiqh yang sangat kuat. Hal ini Harus disudahi karena Pendiri Nahdlatul Ulama, Hadlratussyaikh KH M Hasyim Asy'ari adalah Ulama ahli hadis (محدث) hang diakui kedalaman ilmunya.

Pengajian Shahih Bukhari Dan Muslim Kiai Hasyim, khususnya ketika bulan Ramadlan menarik minat para santri, Kiai Dan Masyarakat untuk mengaji kepada beliau.

Karya-karya Hadlratussyaikh seperti kitab Risalah Ahlissunnah Wal Jamaah, At Tibyan, Al Misbah, Dan lain-lain membuktikan kepakaran Hadlratussyaikh terhadap ilmu hadis.

Salah satu santri Pondok Pesantren Tebuireng yang mewarisi disiplin ilmu hadis Kiai Hasyim adalah Prof Dr Ali Mustafa Ya'qub yang mendirikan Pesantren Darus Sunnah di Ciputat Tangerang yang fokus dalam kajian hadis dalam rangka melahirkan ulama-ulama ahli hadis modern yang berpengetahuan luas Dan berwawasan visioner Dan dinamis.

KH MA Sahal Mahfudh adalah santri KH Yasin bin Isa Al Fadani yang dikenal ahli hadis dengan gelar Musnid al-Dunya (مسند الدنيا), sehingga dalam diri Kiai Sahal terkumpul ilmu fiqh, Ushul fiqh, Dan hadis sekaligus.

Semoga ke depan, lahir ulama-ulama Pakar Ushul fiqh Dan musthalahul hadis yang akan meneruskan estafet keilmuan Dan kepemimpinan ulama-ulama Terdahulu Dalam rangka membumikan Islam Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah yang Rahmatan lil-alamin. Amin.


  • Jamal Ma’mur Asmani Direktur Lembaga Studi Kitab Kuning (LESKA) Pati Jawa Tengah