Penulis: Masruri
Senin 22 Juni 2019
Atorcator. Com - Mbah Sanah, panggilan akrab beliau di masa sepuh. Masa muda beliau dihabiskan untuk belajar dan mengabdi di Pondok Pesantren Denanyar, Jombang Jatim, asuhan Romo Kyai Bisri Syansuri (muassis NU) atau Kakek dari KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Sebuah kisah menarik yang saya dapat dari Cak Ali Mbatam. Sewaktu Mbah Sanah mondok di Denanyar, kala itu Gus Dur lahir, sehingga Sanah muda sehari-hari menggendong bayi bernama Gus Dur.
Mbah Sanah juga merupakan seorang kader dan pejuang Muslimat NU dengan militansi yang tidak bisa diragukan.
Kini, sosok wanita Muslimat NU tangguh yang telah mengalami lika-liku menghidupi organisasi yang menjadi badan otonom NU itu telah tiada. Tepatnya pada hari Sabtu Legi 20 Juli 2019, beliau menghadap Sang Khaliq dalam usia 108 tahun di kediamannya, Jombang. Dan sampai akhir hayat beliau tetap ber-NU.
Selamat jalan, Sugeng tindak, Mbah. Insya Allah panjenengan Husnul Khotimah, sebagaimana yang didawuhkan oleh Hadlratus Syaikh Mbah Kyai Hasyim Asy’ari.
Gus Dur, Mbah Kyai Bisri Syansuri dan para pendiri NU insya Allah menyambut kehadiran panjenengan. Dan kelak semoga kita dikumpulkan bersama-sama dengan para Beliau dalam alam kelanggengan yang penuh dengan kedamaian hakiki. Amin.
Source Selengkapnya bisa dibaca di BangkitMedia
Batam, 21 Juli 2019.
Senin 22 Juni 2019
Ilustrasi: BangkitMedia |
Sebuah kisah menarik yang saya dapat dari Cak Ali Mbatam. Sewaktu Mbah Sanah mondok di Denanyar, kala itu Gus Dur lahir, sehingga Sanah muda sehari-hari menggendong bayi bernama Gus Dur.
Mbah Sanah juga merupakan seorang kader dan pejuang Muslimat NU dengan militansi yang tidak bisa diragukan.
Kini, sosok wanita Muslimat NU tangguh yang telah mengalami lika-liku menghidupi organisasi yang menjadi badan otonom NU itu telah tiada. Tepatnya pada hari Sabtu Legi 20 Juli 2019, beliau menghadap Sang Khaliq dalam usia 108 tahun di kediamannya, Jombang. Dan sampai akhir hayat beliau tetap ber-NU.
Selamat jalan, Sugeng tindak, Mbah. Insya Allah panjenengan Husnul Khotimah, sebagaimana yang didawuhkan oleh Hadlratus Syaikh Mbah Kyai Hasyim Asy’ari.
Gus Dur, Mbah Kyai Bisri Syansuri dan para pendiri NU insya Allah menyambut kehadiran panjenengan. Dan kelak semoga kita dikumpulkan bersama-sama dengan para Beliau dalam alam kelanggengan yang penuh dengan kedamaian hakiki. Amin.
Source Selengkapnya bisa dibaca di BangkitMedia
Batam, 21 Juli 2019.
- Masruri, Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Batam