Syaikh Ibnu Taimiyah, Sosok Ulama Hebat tapi Banyak yang Tak Suka - Atorcator
Latest Update
Fetching data...

Sabtu, Juli 20, 2019

Syaikh Ibnu Taimiyah, Sosok Ulama Hebat tapi Banyak yang Tak Suka

Penulis: Musa Wardi
Sabtu 20 Juli 2019

Atorcator.Com - Jika dilihat penghargaan dan apresiasi ulama kepada beliau, cukuplah banyak. Misalnya al-Hafiz al-Mizzi, penulis kitab Tahdzibul Kamal yang menghimpun biografi para perawi yang ada dalam kutubus-sittah.  Beliau (al-Mizzi) menuliskan nama Syaikh Ibnu Taimiyah dengan sebutan Syaikhul Islam.

Sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Tajud Din al-Subki dalam kitab biografi yang beliau tulis, Tabaqath al-Syafi’iyyah al-Kubra, ketika menjelaskan biografi ayahandanya, Syaikh Taqiyuddin al-Subki, menyatakan bahwa Al-Hafiz al-Mizzi tidak menuliskan nama dengan sebutan Syaikhul Islam kecuali untuk tiga orang, yaitu: ayahnya (Staikh Taqiyuddin al-Subki), Syaikh Taqiyyuddin Ibn Taimiyyah, dan Syaikh Syamsuddin Ibn Abi Umar.

Secara tidak lansung, Syaikh Tajuddin al-Subki pun mengakui keistimewaan Syaikh Ibn Taimiyah, dengan menggelari beliau Syaikhul Islam, sekalipun Syaikh Ibnu Taimiyah merupakan rival dari ayahnya sendiri (Syaikh Taqiyyuddin al-Subki).

Imam Al-Dzahabi, seorang tokoh agung dalam sejarah Islam pun melalui tulisannya sangat mengagumi Syaikh Ibnu Taimiyah sembari menegaskan ketidak-makshuman seorang Ibn Taimiyah.

Beliau (Imam al-Dzahabi) menyatakan: sekiranya seorang Syaikh Ibn Taimiyah tidak bersikap keras kepada orang yang berbeda pendapat dengannya, sekiranya Syaikh Ibnu Taimiyah bersikap lembut, bermujamalah, niscaya orang-orang satu suara, sepakat  mengakui keilmuan dan kepahamannya, bahwa ia sosok yang pintar dan cerdas, yang kekeliruannya sedikit.

Agaknya apa yang diutarakan oleh Imam al-Dzahabi itu merupakan sunnatullah, bahwa setiap tokoh yang bersikap keras kepada rivalnya, maka akan ada orang-orang yang tak menyukainya.  Dan akan ada pula orang yang ikut tak suka karena ketidaksukaan dari orang semula.

Kenyataan ini pun kita temukan di negeri ini, lebih-lebih lagi dalam hal-hal yang terkait politik, bahkan seorang yang tetap lembut pada pihak yang berbeda pendapat dengannya pun masih tak lepas dari kenyataan ini.

Fokus saya pada pelajaran dan apresiasi yang diutarakan oleh Imam Al-Dzahabi dari sosok Syaikh Ibn Taiymiyah, sekalipun banyak orang yang tidak suka terhadap Ibn Taimiyah, dahulu maupun saat ini. Allahumma sallimna, semoga Allah menyelamatkan kita semua.

Selengkapnya di sini


  • Musa Wardi Mahasantri Pesantren Darus-Sunnah dan Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta. Aktif di Kajian Tasawuf Ribath Nuraniyyah