Ini Pertanyaan Sukmawati yang Bandingkan Nabi Muhammad dengan Soekarno - Atorcator
Latest Update
Fetching data...

Sabtu, November 16, 2019

Ini Pertanyaan Sukmawati yang Bandingkan Nabi Muhammad dengan Soekarno

Sabtu 16 Nopember 2019
Tempo

Pernyataan Diah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri kembali menuai kontroversi dan menjadi perhatian publik. Kali ini, dia mempertanyakan siapa yang memperjuangkan kemerdekaan RI, Soekarno atau Nabi Muhammad.

Sukmawati dalam suatu acara diskusi menjelaskan apa itu nasionalisme dan sejarahnya yang pertama kali digaungkan sang proklamator Soekarno-Hatta. Menurut dia, jasa pahlawan terdahulu kini dilupakan generasi muda seiring berkembangnya teknologi dan informasi.

Ia pun melemparkan pertanyaan kepada peserta diskusi yang kebanyakan dihadiri mahasiswa.

"Sekarang mau tanya nih semua, yang berjuang di abad 20 itu Nabi yang Mulia Muhammad atau Ir. Soekarno untuk kemerdekaan. Saya minta jawaban. Silakan siapa yang mau menjawab berdiri, jawab pertanyaan ibu ini," kata Sukmawati seperti dikutip VIVAnews lewat akun Facebook Dinasti Halal, Sabtu 16 November 2019.

Ketika melontarkan pertanyaan itu, ada dua mahasiswa menjawab. Sebelum melempar pertanyaan tersebut, Sukmawati, menceritakan bagaimana ayahnya Soekarno dan pahlawan lain berjuang memerdekakan bangsa dari belenggu penjajah.

Melanjutkan pernyataannya, Sukmawati bilang, banyak cerita sejarah bangsa Indonesia luput dari ingatan masyarakat. Ia kemudian, mencontohkan mantan Presiden Amerika Serikat Thomas Jefferson, yang merupakan salah satu deklarator pendiri negara Paman Sam.

Tidak hanya itu, contoh lain yang dikemukakan adalah Thomas Alva Edison, seorang ilmuwan pertama pembuat bola lampu dan pelopor kamera film dan proyektor pada akhir tahun 1880-an.

"(Mereka) orang-orang mulia untuk kesejahteraan manusia. Saya kira itu pemikiran yang ndak benar kalau tidak boleh menghargai atau menghormati mereka yang berbudi mulia," kata dia.

Pernyataan Sukmawati itu diketahui dilontarkan pada saat menjadi pembicara di sebuah diskusi bertajuk 'Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme'. Acara itu digelar pada Senin 11 November 2019.[ Source : Viva]