Mengenal Konsep Ikhlas dan Khusyuk - Atorcator
Latest Update
Fetching data...

Selasa, Mei 14, 2024

Mengenal Konsep Ikhlas dan Khusyuk

Ilustrasi @nuonline

Penulis: Chalili

Beribadah adalah kewajiban seorang hamba kepada Tuhannya, Allah swt. Tuhan semesta alam sebagaimana dalam firmannya :

وما خلقت الجن والانس الا ليعبدون

"Tidaklah aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepadaku"  

Dalam beribadah seorang hamba tentu tidak boleh serampangan atau sembrono. Semua ada ilmunya serta syarat dan rukunnya harus terpenuhi untuk bisa dikatakan sah dan kewajibannya dianggap gugur. 

Sah dan tidak sahnya ibadah dilihat dari kacamata fikih. Ada sisi lain yang harus diperhatikan, yaitu diterima atau tidaknya sebuah ibadah di sisi Allah swt. Hal demikian erat kaitannya dengan ikhlas dan khusyuk .Sebab ikhlas dan khusyuk merupakan syarat yang mendekati diterimanya sebuah amal ibadah. 

Ikhlas dan khusyuk adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Ikhlas tanpa khusyuk tampak kurang beradab dalam beribadah. Sedangkan khusyuk tanpa ikhlas akan tampak pamer atau riya'. Yang dalam hal ini ulama memberi pengertian berbeda perihal khusyuk dan ikhlas.

Pengertian paling mendasar tentang ikhlas adalah memurnikan amal hanya karena Allah swt. bukan untuk selainnya, sedangkan Khusyuk adalah merenungi sambil lalu memikirkan apa yang diamalkan atau yang dibaca. 

Berikut beberapa komentar ulama terkait ikhlas dan khusyu'. 

Imam Amin al Khurdi al Irbaly didalam kitab Tanwinrul Qulub berpendapat tentang ikhlas:

والا خلاص عمل قلبي لا يطلع عليه غير الله تعالى وهو ان تعبد الله تعالى بكليتك ولا تشرك فيها غيره. قال الله(ولا تشرك بعبادة ربه احدا) الكهف : ١١٠ 

"Ikhlas adalah pekerjaan hati yang tidak bisa diketahui oleh selain Allah swt. Dan ikhlas adalah kamu beribadah kepada Allah swt. dengan keseluruhanmu dan kamu tidak menyekutukan Allah swt. Allah swt. berfirman "Dan janganlah mempersekutukan seorangpun  ketika beribadah kepada Tuhannya."

Selanjutnya di dalam kitab yang sama, Imam Amin al Qurdi al Irbaly mengutip sabda Nabi Muhammad Saw yang bertanya kepada Allah swt.:

عن النبي صلى الله وسلم انه قال : سالت الله عز وجل عن الا خلاص قال هو سر من اسرارى اودعته قلب من احببته من عبدى. رواه ابو القاسم القشيرى في الرسالة بسند ضعيف. 

"Dari Nabi Muhammad Saw, bahwasanya beliau pernah bertanya kepada Allah swt. Azza wa Jalla tentang ikhlas. Allah menjawab "Ikhlas adalah rahasiaku yang aku titipkan kepada hati hambaku yang saya cintai". Diriwayatkan oleh Abu al Qosim al Qusyairi didalam risalahnya dengan sanad yang dho'if. 

Khusyuk sebagaimana yang tertera didalam kitab I'anah al Tholibin karangan Sayyid Abu Bakar Muhammad Syatho ad Dimyati ulama yang mempunyai pandangan berbeda tapi dengan tujuan yang sama:

اختلفت اراء العلماء فيه فذهب بعضهم الى انه غض البصر وخفض الصوت ومحله القلب. وعن علي ان لا يلتفت يمينا وشمالا. وعن ابن جبير ان لا يعرف من على يمينه ولا من على يساره. وعن عمرو بن دينار هو السكون وحسن الهيءة. 

"Ulama berbeda pendapat dalam mengartikan khusyuk, sebagian ulama berkata bahwa "khusyuk adalah mengalihkan pandangan dan melirihkan suara dan tempatnya di dalam hati". Diriwayatkan dari Sayyidina Ali "ikhlas adalah tidak menoleh ke kanan dan ke kiri". Diriwayatkan dari Ibnu Jabir "ikhlas adalah tidak mengetahuinya seseorang, siapa yang berada di sebelah kanan dan kirinya". Diriwayatkan dari Amru bin Diinar "ikhlas ialah tenang dan fokus pada suatu keadaan". 

Ikhlas ada dua tingkatan,yakni ikhlasnya shaadiqin dan ikhlasnya shiddiqiin seperti yang di jelaskan di dalam kitab al Mafakhir al 'aaliyah karangan Syaikh Ahamad bin Muhammad bin 'ibad asy-Syafi'i :

وهو على ضربين : اخلاص الصا دقين واخلاص الصديقين ، واخلاص الصادقين لطلب الاجر والثواب واخلاص الصديقين بنظر وجود الحق مقصودا به لا بشيء عنده. 

"Ikhlas ada dua, ikhlasnya shaadiqin dan ikhlasnya shiddiqiin, ikhlasnya shodiqin adalah untuk mengharapkan imbalan dan pahala. Sedangkan ikhlasnya shiddiqiin adalah melihat wujudnya Allah yang haq sebagai tujuannya bukan pada suatu sisi yang lain di sampingnya."