detik |
Penulis: Sunardian Wirodono
Atorcator.Com - Dalam sebuah pilpres di negara antah-berantah, pendukung salah satu
capres membuat pameran senirupa bertajuk 'Karya adalah Dia'. Ternyata, hal ini
bikin pendukung capres sebelah baperan. Maka kemudian pendukung capres ini pun
mengadakan pameran tandingan.
Dalam pembukaan, sang capres pujaan
pun diundang. Usai pidato sambil jogetan, sang capres melihat-lihat lukisan
yang dipamerkan. Seolah memahami yang dilihat, sang capres monggat-manggut.
"Mmm, gitu ya? Tapi ini dari grup Paidjo nggak ada yang ikut 'kan?"
Gitulah. Akhirnya sang capres
berdiri di salah satu panel, "Gile, luar biasa ini realis banget. Mana
pelukisnya, ini gambar kebonya bener-bener natural, persis aslinya"
Sang panitia buru-buru mendekat dan
berbisik, "Maaf, Pak. Itu bukan lukisan. Yang di depan Anda itu cermin"
"Ndhasmu," maki sang capres
Baca juga
Gagal Paham: Belajar Memahami Kata "Ingin" dan "Mau" Ala Mahfud MD
Kerusakan Moral Akibat Alergi Bernostalgia dengan Desanya
Bedanya Politisi dan Akademisi