Benarkah HTI Muncul Lagi dan Menebarkan Virusnya dengan Wajah Baru - Atorcator

Atorcator

Menulis adalah usaha merawat kejernihan berpikir, menjaga kewarasan, dan menyimpan memori sebelum dunia terkatup.

Latest Update
Fetching data...

10 Maret 2019

Benarkah HTI Muncul Lagi dan Menebarkan Virusnya dengan Wajah Baru

felix siauw. akun instagram

Oleh: Redaksi

Penolakan yang terjadi di beberapa tempat atas dakwah Eks HTI dilakukan oleh kepolisian bukan berarti tidak memiliki alasan logis. Sebagai orang yang memiliki tugas menjaga keamanan bangsa dan negara dari rong-rongan perusak demokrasi, wajar saja jika pihak kepolisian bersikap reaktif.

Apalagi sekelas felix siauw yang terang-terangan menolak negara demokrasi dan termasuk dari bagian penggerak anti Pancasila alias komplotan HTI. Dengan dibubarkannya HTI seharusnya membuat mereka jera, insaf, sadar diri, dan segera bangun dari tidurnya yang selama ini sudah cekoki bumbu-bumbu radikalisme dan saos ekstrimisme, bukan malah semakin arogan dan membuat keresahan baru. Negera ini dibangun oleh orang-orang yang berlatar belakang agama, suku, budaya yang berbeda-beda. Jangan coba-coba memonopoli negara ini milik satu golongan saja.

Keluhan felix siauw di akun instagramnya pada senin 04 maret 2019 benar-benar menjadi tontonan lucu alias nge-gaplek i. Berikut keluhan yang ditulis Felix Siauw di akun instagramnya

"Apa maunya pak polisi? Diskusi enggak mau, dijelaskan enggak mau dengar. Pak presiden suruh lapor kalau ada persekusi, lha, ini pelakunya polisi sendiri," demikian keluhannya seperti halnya yang dikutip oleh tirto.id

Orang yang selama ini anti pemerintah mau mencoba untuk bernaung di pemerintah, padahal dirinya begitu munafiknya kepada pemerintah. Di manakah letak cara berpikirnya.


Felix siauw ditolak ditakutkan akan tetap membawa nama HTI dan dukungan atas pasangan calon. Yah, bukan sesuatu yang tidak mungkin jika misi HTI belum tercapai akan ada banyak cara untuk dilakukan.


Terbukti ditemukannya banyak komunitas-komunitas jelmaan HTI yang masuk ke sekolah-sekolah membagikan buletin, bikin camp, dan jualan merchandise. Kalis Mardiasih, salah satu perempuan aktif jaringan @KUPI 2017 untuk Islam & Keadilan Gender dan konsen dalam jaringan @Gusdurians meneladani 9 nilai keutamaan Gus Dur mengatakan, “Minggu lalu, dari sekolah observasi kami, memang salah satu kepala sekolah bercerita, bahwa anggota Rohisnya dapat undangan dari sebuah komunitas, nggak tahunya adalah wajah baru dari HTI"


Nggak kapok-kapok ternyata......

Bangsa ini masih trauma dengan Anda, pak Felix Siauw. Komplotan HTI begitu terang-terangya menganggap negara ini negara Toghut. Jadi istirahatlah lah dulu dalam berdakwah. Intropeksi diri pasca dibubarkannya HTI, kira-kira apa letak kesalahan HTI kok bisa dibubarkan.

Kalau tidak, mendingan minggat dari negeri ini. Gampang toh…